Lihat ke Halaman Asli

Telepon untuk Ayah

Diperbarui: 15 Oktober 2020   14:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Allahuakbar, Allahuakbarrr..

Krrriiiiing...

Allahuakbar, Allahuakbarrr..

Krrrriiiiiing...

Asyhadu allaa illaaha illallaah.

Bunyi telepon itu bersahut-sahutan dengan lantunan adzan dzuhur yang terdengar. 

Kala itu, tepat pada 15 Oktober 24 tahun silam. Seorang pemuda yang berusia 35 tahun sedang sibuk di depan laptopnya mengurus kerjaan yang tak kunjung usai. Karena dianggap mengganggu kerjaannya, dia pun men-slient telepon yang sedari tadi berbunyi.  

Sampai akhirnya, telepon itu berbunyi lagi, 

Kriiiing... 

Dengan rasa kesal dia pun mengangkat telepon tersebut,

"Ya.. dengan siapa ya? Maaf saya sedang sibuk, anda bisa telepon lagi nanti" Tukas si pemuda ini tanpa menghiraukan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline