Lihat ke Halaman Asli

Perwita Adella Aurelia

Mahasiswa UNUSA

KKN Kreatif, Mendorong Anak Peduli Kesehatan dengan Aksi Pilah Sampah, Penerapan PHBS, dan Gizi Seimbang pada Anak Sekolah di Desa Tanjung Kota Gresik

Diperbarui: 14 Agustus 2024   10:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: Dokumentasi pribadi KKN UNUSA kelompok 24

Di tengah permasalahan lingkungan desa yang semakin mendesak, kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah menjadi hal yang genting, terutama di kalangan generasi muda termasuk pada anak usia sekolah. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran ini adalah melalui kegiatan pilah sampah dan penyuluhan mengenai sampah organik dan non-organik di sekolah. Selain itu, sosialisasi terkait gizi seimbang dan makanan sehat pada anak sekolah juga menjadi fokus utama untuk mendukung kesehatan mereka. 

Sehingga dibentuklah program kerja dari kelompok KKN 24 UNUSA dengan judul ASPIRASIH (Anak Sehat Pilah Sampah Terapkan Hidup Bersih dan Sehat) yang berisikan 3 program kegiatan yakni, pemilahan sampah dan lomba kelas terbersih, indah dan rapi untuk anak sekolah kelas 1, 2, juga kelas 3. Sosialisasi terkait ZI-MBA (Gizi Seimbang) sesuai isi piringku pada anak sekolah kelas 4, 5, hingga kelas 6, dan proker ketiga adalah penyuluhan PHBS dan isi bekalku sesuai dengan gizi baik kebutuhan anak-anak.

Pada proker pertama, kegiatan pilah sampah di sekolah bertujuan untuk mengedukasi siswa tentang cara memilah sampah berdasarkan jenisnya. Sampah dibedakan menjadi dua kategori utama: organik dan non-organik. Sampah organik, seperti sisa makanan dan dedaunan, dapat diolah menjadi kompos, sedangkan sampah non-organik, seperti plastik dan kertas, memerlukan pengelolaan khusus agar tidak mencemari lingkungan.

Dalam kegiatan ini, siswa diajak untuk berpartisipasi aktif dengan cara mengumpulkan dan memilah sampah di lingkungan sekolah. Mereka belajar tentang pentingnya pengurangan sampah, serta bagaimana sampah yang dihasilkan dapat berkontribusi pada masalah lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Tidak hanya itu, dalam kegiatan ini juga terdapat pelaksanaan lomba kelas terbersih, rapi, dan juga indah. Dengan melibatkan siswa, diharapkan mereka dapat menjadi agen perubahan yang mampu menerapkan kebiasaan baik ini di rumah dan masyarakat.

Kemudian proker kedua, selain kegiatan pilah sampah, kelompok KKN 24 juga mengadakan sosialisasi mengenai gizi seimbang dan pentingnya makanan sehat bagi anak-anak. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang nutrisi yang dibutuhkan tubuh, serta pentingnya memilih makanan yang sehat. 

Mahasiswi dari prodi gizi berkecimpung untuk menjelaskan berbagai jenis makanan dan manfaatnya. Siswa diajarkan untuk mengenali porsi yang tepat, serta cara memilih makanan yang bergizi, seperti sayuran, buah-buahan, protein, dan karbohidrat. Ditambah dengan permainan puzzle gizi seimbang untuk mengikut-sertakan siswa siswi mengetahui terkait isi piringku. Kegiatan ini sangat penting mengingat anak-anak usia sekolah memerlukan asupan gizi yang baik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka

Proker selanjutnya sebagai penutup proker ASPIRASIH yang dilaksanakan dalam program KKN ini adalah penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Taman Kanak-Kanak (TK). Dua fokus utama dari kegiatan ini adalah edukasi tentang cuci tangan pakai sabun dan pentingnya mengisi bekal bergizi bagi anak-anak.

Kegiatan pertama yang dilakukan adalah penyuluhan tentang pentingnya mencuci tangan pakai sabun sebagai langkah dasar untuk mencegah penyebaran penyakit, terutama di kalangan anak-anak yang sering berinteraksi dan bermain bersama.

Dalam sesi ini, mahasiswa KKN mengajarkan anak-anak cara mencuci tangan yang benar melalui permainan dan lagu-lagu edukatif. Mereka juga memberikan contoh langsung, sehingga anak-anak dapat melihat dan meniru langkah-langkah yang dilakukan. Dalam kegiatan ini, mahasiswa juga mengadakan kegiatan membawa bekal sehat. Setiap anak diminta untuk membawa bekal dari rumah. Hal ini tidak hanya meningkatkan kesadaran akan pentingnya makanan sehat, tetapi juga memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk belajar tentang variasi makanan yang sehat dan bergizi.

Kegiatan pilah sampah dan penyuluhan gizi penting untuk kesadaran lingkungan dan kesehatan siswa. Diharapkan generasi muda jadi agen perubahan yang peduli lingkungan. Kegiatan ini efektif menyentuh sekolah, keluarga, dan masyarakat, menciptakan lingkungan bersih dan sehat. KKN untuk PHBS di TK menciptakan kebiasaan sehat sejak dini dengan mencuci tangan dan membawa bekal sehat. Generasi sehat dan peduli kebersihan diharapkan terbentuk melalui edukasi yang tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline