Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang resmi melepaskan sekitar 165 mahasiswa untuk menjalani kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisiatif Terpadu (KKN MIT) ke-18 bertema "Moderasi Beragama", di depan kantor kecamatan Banyumanik, Sumurboto, Kota Semarang, pada hari Selasa, 2 Juli 2024.
Kegiatan KKN MIT ini diikuti oleh mahasiswa UIN Walisongo yang terdiri dari delapan (8) fakultas, antara lain Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Fakultas Ushuludin dan Humaniora (FUHUM), Fakultas Sains dan Teknologi (SAINTEK), Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), dan Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK). Program ini akan berlangsung mulai tanggal 4 Juli hingga 15 Agustus 2024.
Program ini dimulai dengan melakukan upacara penyerahan, yang diadakan di kantor kecamatan Banyumanik, dan dibuka oleh sekretaris kecamatan Banyumanik, Bapak Ali Ahmadi, S. STP., M. Si.. Walaupun Ibu Eka Kriswanti, selaku Camat Banyumanik, sedang berhalangan untuk hadir, namun acara tetap bisa diadakan dengan lancar dan kondusif.
Dalam sambutannya, dia mengatakan bahwa dalam program KKN kali ini, terdapat sekitar 165 orang mahasiswa UIN Walisongo yang akan disebar secara merata ke 11 posko dari setiap kelurahan di kecamatan Banyumanik. Dia mengatakan bahwa KKN di zaman sekarang sudah berbeda dengan yang dulu. Karena wilayah di kota sekarang kebanyakan sudah maju, maka yang perlu dibangun saat ini adalah cara berpikir mahasiswa dalam membantu penyuluhan di dalam masyarakat.
Kegiatan KKN MIT ke-18 Moderasi Beragama UIN Walisongo Semarang ini bertujuan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, khususnya di kota Semarang kecamatan Banyumanik, dalam bentuk penyuluhan dan kolaborasi, serta kontribusi dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan sosial. Mahasiswa akan menjalankan pengabdian kepada masyarakat, dengan sejumlah program berbasis pendidikan, keagamaan, kesehatan, ekonomi kreatif, serta kesetaraan gender, dalam mengayomi masyarakat.
Nantinya, mahasiswa diharapkan mampu berbaur dan beradaptasi bersama masyarakat dari berbagai kalangan, sehingga mampu menciptakan lingkungan sosial yang harmonis, saling menghormati, serta memiliki kepedulian terhadap sesama umat beragama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H