Lihat ke Halaman Asli

PERSKOM

Media

Peka 2019 Hadir dengan Diskusi Panel "Derita Negeri Ini"

Diperbarui: 1 Oktober 2019   18:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.Pribadi/Photo bersama

PerskomNews., Tari Asmarandana ramaikan Grand Opening Pengenalan Kepramukaan (PEKA) 2019 yang dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud. M.Si. Selain kegiatan pengenalan kepramukaan, peserta PEKA dihadirkan diskusi panel dengan berbagai narasumber ahli, Sabtu (28/9/2019)

Diskusi panel ini mengangkat tema Derita Ibu Pertiwi yang dimoderatori oleh Abdul Azis dan Risma Muniroh. Adapun para pembicara diantaranya Ketua Kwarda Jawa Barat Dede Yusuf, Ketua Mabicab Kota Bandung Oded M.Danial, serta Ka Mabigus Gerakan Pramuka UIN Bandung Mahmud.

Saat ini di Indonesia ada sekitar 130 juta angkatan kerja, usianya rata-rata 18-55 tahun. Suatu saat nanti Indonesia akan dihadapkan dimana akan banyak orang yang bekerja daripada yang tidak bekerja (anak-anak dan orang tua). Artinya lebih dari 70% di tahun 2030 orang yang bekerja membiayai yang tidak bekerja. Karena Indonesia adalah negara keempat yang paling banyak penduduknya di dunia.

Dede Yusuf mengatakan, bahwa visi misi pramuka di Jawa Barat adalah menyiapkan kader dari anak-anak pramuka yang peduli dengan lingkungan, daerah dan negaranya. Oleh karena itu pramuka harus sejalan dengan visi misi daripada daerah itu sendiri.

"Tujuan utama dari gerakan pramuka adalah memberikan sebuah gerakan kerelawanan untuk membantu negara, daerah atau tempat dia tinggal menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada" ujar Dede Yusuf.

Ternyata, semakin lama kesadaran orang internasional terhadap kepedulian sosial, lingkungan, masyarakat ataupun kepedulian tentang global warming semakin besar. Masalahnya makin banyak orang yang tidak mau melakukan kerelawanan. "Nah disinilah saya mohon pramuka tetap stay kepada yang namanya kerelawanan di era digital" tambahnya.

Sementara itu, Oded M Danial menuturkan dengan teknologi IT yang sudah sangat luar biasa dibutuhkan sebuah gerakan yang inovasi. Tidak hanya inovasi tetapi juga perlu adanya penguatan kolaborasi dalam membangun network. Termasuk pramuka, ia juga harus melek dari sisi penggunaan IT dan didukung oleh kolaborasi serta inovasi.

"Insyaallah nanti untuk kota Bandung dan Jawa Barat kita ada program-program positif buat kader-kader pramuka agar semuanya tidak memble" ungkap Oded M Danial

PEKA merupakan kegiatan pengenalan kepramukaan yang dilaksanakan oleh Gerakan Pramuka UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Kegiatan tahunan ini diikuti oleh 931 mahasiswa baru yang mengusung tema lingkungan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline