CIBIRU-Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya Tradisional khususnya alat musik daerah. Orkestra Sauyunan dari Gerakan Pramuka UIN Sunan Gunung Djati,Bandung dengan alat musik tradisional angklung khas Jawa Barat,beserta alat musik lainnya. Pada Senin, 29 April 2019 berhasil tampil apik dan memukau membawakan tiga buah lagu di acara Maha karya 51 Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan keguruan yang mendapatkan apresiasi penuh dari para penonton.
Kak Niwang bernyanyi diiringi oleh musik angklung. Dok Perskom
Dengan gemerlap lampu cahaya di padukan dengan selarasnya permainan angklung, gendang, kahon, dan gitar. Sway adalah lagu pembuka pada penampilan kali ini. Di lanjutkan dengan lagu kedua Kopi Dangdut yang membuat penonton ikut bergoyang dan dibuat terkejut oleh kedatangan Kak Ayuni Niwang Nastiti yang merupakan salah satu anggota Gerakan Pramuka serta Orkestra Sauyunan, mengiringi Peyeum Bandung sebagai lagu penutup.Pelatih Angklung diwawancarai setelah tampil diatas panggung/Dok Perskom
"Mereka ini kegiatannya banyak sekali dan padat kadang kalo latihan suka bentrok waktunya dengan kegiatan mereka yang banyak saya sebagai pelatih harus bisa menyemangati mereka agar latihan mereka tetap fokus dan lancar ketika ada latihan Angklung disamping kegiatan Unit. Saya berharap ini akan terus bertahan karna Orkestra Sauyunan ini sangat unik apalagi anggotanya semuanya adalah anak pramuka" Ungkap Kang diki selaku pelatih Orkestra Sauyunan setelah Penampilan.Dok Perskom
Dengan demikian kita sebagai anak muda patut melestarikan alat musik tradisional agar tidak di klaim oleh negara lain. Orkestra Sauyunan adalah wadah minat dan bakat yang perlu didukung, karna selain mengasah kemampuan bermain musik mengikuti kegiatan ini melatih mental maju dihadapan orang banyak. Semoga Orkestra Sauyunan makin berkembang kedepannya dan lebih baik lagi tentunya.