Lihat ke Halaman Asli

Sinta Dewi

Freelancer

Mari Jadikan Pemilu 2024 Sebagai Momentum untuk Memperkuat Demokrasi dan Persatuan Bangsa, Bukan untuk Memecah Belah

Diperbarui: 25 Maret 2024   13:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.instagram.com/msglow.solostore/p/C3St_oNpQdg/

Walaupun pemilu 2024 sudah terlewati, namun potensinya untuk memicu perpecahan di masyarakat masih membayangi. Perbedaan pilihan politik, provokasi di media sosial, dan narasi kebencian dapat memicu keretakan antar individu dan kelompok. Oleh karena itu, mencegah perpecahan pasca pemilu adalah tanggung jawab bersama. Dengan kebersamaan maka perpecahan pasca pemilu dapat terhindarkan. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk terhindar dari perpecahan pasca pemilu, antara lain:1. Menjaga Sikap Dewasa dan Toleransi

Setiap orang memiliki hak untuk memilih pemimpinnya. Kita harus menghargai perbedaan pilihan dan tidak memaksakan kehendak pada orang lain. Hindari ujaran kebencian dan provokasi yang dapat memicu perselisihan.

2. Menjadi Pemilih Cerdas

Pilihlah pemimpin berdasarkan visi dan misi, bukan karena sentimen pribadi atau golongan. Pelajari track record dan platform politik para kandidat secara objektif. Jangan mudah terhasut isu SARA dan berita bohong.

3. Saring Informasi dengan Bijak

Tidak semua informasi yang beredar di media sosial akurat. Pastikan untuk mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya. Laporkan konten yang mengandung ujaran kebencian dan berita bohong kepada pihak berwenang.

4. Berpartisipasi dalam Dialog dan Diskusi Sehat

Adakan dialog dan diskusi konstruktif untuk mempertemukan perbedaan pandangan. Saling mendengarkan dan memahami perspektif satu sama lain dengan kepala dingin.

5. Memperkuat Peran Tokoh Masyarakat dan Pemuka Agama

Tokoh masyarakat dan pemuka agama dapat memainkan peran penting dalam mendinginkan suasana dan menyebarkan pesan perdamaian. Mereka dapat menjadi teladan dalam menjaga toleransi dan kerukunan antarumat beragama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline