Lihat ke Halaman Asli

Perpustakaan Fala Gaku

Pengikat Litrasi

Peluang & Tantangan: Generasi Bumi Saruma yang Berkualitas, Berkelanjutan Harus Menjadi Prioritas Utama Literasi Kesejahteraan

Diperbarui: 1 Februari 2025   07:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

Kabupaten Halmahera Selatan, yang terletak di Provinsi Maluku Utara, memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang menjadi daerah yang mandiri dan berkelanjutan. Namun, untuk mencapai visi tersebut, penting bagi Torang untuk menyiapkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki literasi yang kuat. Literasi di sini tidak hanya terbatas pada kemampuan Torang membaca Torang menulis, tetapi juga mencakup berkarya sehingga tercapai  249 Desa di Bumi Saruma dengan pemahaman yang mendalam  tentang lingkungan, ekonomi, sosial, dan budaya.

Pendidikan yang berkualitas dan berkelanjutan harus menjadi prioritas utama. Dengan memperkuat literasi, dapat membekali generasi penerus dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi peluang dan tantangan di masa depan. Hal ini termasuk pemahaman tentang pentingnya menjaga kelestarian alam, mengelola sumber daya secara bijaksana, serta menciptakan inovasi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Generasi yang literat akan mampu berpikir kritis dan kreatif. Dorang akan memiliki kemampuan untuk menganalisis masalah yang dihadapi oleh masyarakat, serta merumuskan solusi yang tepat dan berkelanjutan. Misalnya, dalam konteks pembangunan ekonomi, generasi muda yang terdidik akan lebih mampu mengembangkan usaha yang ramah lingkungan, memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas, dan menciptakan lapangan kerja baru sehingga Maju Desanay cerdas Generasinya.

Selain itu, literasi juga mencakup pemahaman tentang budaya lokal seperti makayoa, Bajo, Buton dan lainya sehingga nilai-nilai masyarakat selalu di kembangkan. Generasi penerus yang memahami dan menghargai warisan budaya Bumi Saruma akan lebih termotivasi untuk melestarikannya. Dorang akan menjadi agen perubahan yang tidak hanya fokus pada pembangunan ekonomi, tetapi juga pada pelestarian budaya dan lingkungan.

Untuk mencapai tujuan ini, kolaborasi antara pemerintah desa pemerintah daerah, sekolah, masyarakat, dan sektor swasta sangatlah penting. Program-program literasi kesejahteraan yang inovatif dan menarik harus diperkenalkan di sekolah-sekolah, serta di komunitas. Pelatihan bagi guru dan pengajar juga perlu dilakukan agar dorang dapat mengajarkan literasi dengan cara yang efektif dan menyenangkan.

Dengan menyiapkan generasi yang berkelanjutan melalui penguatan literasi, Torang tidak hanya membangun masa depan yang lebih baik untuk Kabupaten Halmahera Selatan, tetapi juga untuk seluruh Indonesia. Generasi penerus yang memiliki gagasan matang dan pemahaman yang luas akan mampu membangun Bumi Saruma di 249 Desa dengan cara yang lebih bijaksana, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Mari Katorang bersama-sama berinvestasi dalam pendidikan dan literasi, demi masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline