Aksi seorang mahasiswa Universitas Indonesia yang meniup peluit dan memberi kartu kuning bagi Presiden Jokowi menjadi Viral di media sosial.
Aksi Ketua BEM UI Zaadit Taqwa itu dilakukan saat Presiden Jokowi memberikan pidato dibacara Dies Natalis ke 68 Universitas Indonesia pada jumat 02/02.
Namun presiden tak mempermasalahkan saat ia acungkan kartu kuning. Ia menyebutkan itu hal yg wajar. Selain iti, Presiden Jokowi memberikan respon soal aksi pemberian kartu kuning tersebut yg salah satunya menuntut soal perbaikan kondisi di asmat.
Mungkin nanti, mungkin nanti, mungkin nanti ya, saya akan kirim, mungkin ketua dan anggota-anggota bem ui ke asmat. Ujar jokowi disela sela kegiatan di pondok pesantren salafiyah safi'iyah sukerejo, sitobondo jatim.
Alasan jokowi ingin mengirimkan zaadit cs ke asmat untuk melihat kondisi terkini disana. Biar lihat betul medan yg ada disana. Kemudian problem besar yang kita hadapibdisana. Khususnya papua.
Merealisasikan sebuah ide/ gagasan memang tak semudah mengembalikan telapak tangan. Bukan dalam sekejap, ia bisa langsung berjalan.
Maka luar biasalah orang orang yg sudah bisa berdamai dengan dirinya sendiri. Mendobrak segala rencana dan wacana menjadi tekad yg kuat membaja. Melakukan kerja luar biasa yg tak hanya sebatas rencana. Tapi sudah terealisasi dalam aksi nyata
Sampai sekarang sudah banyak kalangan organisasi pemerintah dan universitas yang sudah ke asmat.
