Hingga saat ini, kejadian saat Ezechiel N'Dousassel "menepuk" wajah Jonathan Bauman dengan emosi di Stadion I Wayan Dipta Gianyar Bali, masih terbayang dalam ingatan.
Insiden tersebut terjadi setelah Bauman tidak memberikan bola kepada Eze. Bauman yang berhasil merebut bola, mengoper bola itu ke pemain di belakang. Padahal, Eze dalam posisi menunggu di depan.
Eze bersikap seperti itu ketika Persib menjamu Barito Putra di laga terakhir Liga 1 2018, Sabtu (8/12).
Seperti terlihat dari layar kaca, Eze memanggil Bauman. Bauman mendekat. Pun Eze.
Penulis mengira, mereka akan mengobrol sebentar, koordinasi. Eh ternyata Eze malah menatap Bauman dengan wajah garang, kemudian "menyimpan" tangannya di wajah Bauman. Untung Bauman yang heran, tidak melawan.
Karena kameraman stasiun Televisi Indosiar berhasil menangkap momen tersebut, insiden Ezechiel tadi terlihat oleh seluruh dunia!
Setelah kejadian itu, pelatih Persib Mario Gomez terlihat memanggil Eze dari pinggir lapangan. Tidak tahu apa yang dikatakan Gomez. Yang jelas Eze mengangguk tapi dengan wajah tetap tidak puas.
Perlukah tindakan itu dilakukan Eze? Ya tentu saja tidak. Walaupun kecewa, Eze tidak seharusnya melakukannya. Apalagi karena Bauman dipastikan bukan disengaja tidak memberi bola kepada tandemnya.
Atas kejadian itu, Eze dinilai telah melakukan sesutu yang konyol dan bodoh sebagai pemain profesional dan impor.
Gomez yang biasanya membela pemainnya pun, untuk insiden tersebut bersikap tegas. Ia menyebut tindakan itu tidak patut dilakukan pesepakbola profesional. Ia juga mengaku tidak menyukainya.
Gomez menyadari dalam beberapa situasi, emosi pemain bisa tersulut. Namun insiden tersebut, katanya, tetap tidak perlu terjadi.