Lihat ke Halaman Asli

Aam Permana S

ihtiar tetap eksis

Iklan yang Tiba-tiba Muncul Itu, Terus Terang Mengganggu Sekali!

Diperbarui: 5 November 2018   11:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

elshinta.com

Media online, sebut misalnya kompas.com, tempo.co, detik.com, cnn.com, republika.co.id, sekarang diakui semakin dekat dengan kehidupan kita.

Sebelum tidur, kita, setidaknya saya, selalu melihat-lihat berita terkini yang terjadi malam menjelang dini hari di media tersebut. Bangun tidur,  selesai sembahyang Subuh, misalnya, hal itu dilakukan lagi sambil "nyeruput" kopi hitam.

Mengakses berita dari media online terkemuka tersebut ( biasanya menggunakan gadget, tapi sering juga menggunakan pc), sepertinya sudah menjadi suatu keharusan, ketika saya haus informasi menyangkut berbagai hal, politik, ekonomi, olahraga, kriminalitas, atau yang lainnya.

Koran? Ya, sejak akses ke situs berita begitu mudah, koran sudah mulai saya lupakan. Eranya memang sudah berbeda dengan tahun 2000 ke belakang.

Ada keasyikan tersendiri memang saat mengakses berita aktual media online tersebut. Salahsatunya karena media online tertentu, selalu berusaha menyajikan berita dengan cepat. Kejadian menit ini di tempat jauh, tidak lama setelahnya, langsung bisa dibaca melalui situs berita. Saking asyiknya, kadang saya lupa pekerjaan, hehehe.

Namun demikian, terkait mengakses berita melalui situs berita tersebut, kadang ada kesalnya juga. Kekesalan itu muncul bila ketika tengah asyik membaca berita atau memilih berita yang akan dibaca, tiba-tiba muncul iklan besar yang kadang menghalangi layar.

Tak masalah jika iklan itu, dalam hitungan detik hilang sendiri, tanpa kita harus mengklik tanda (X) iklan tersebut. Namun seringnya, iklan itu tidak cepat beranjak dari layar, dan walaupun sudah diklik tanda (X)nya masih belum juga hilang, atau bahkan malah masuk ke situs pengiklan, tanpa diminta.

Saya sadar, bahwa itu memang disengaja oleh media bersangkutan untuk mendapatkan pendapatan dari adsense atau dari pengiklan di luar adsense. Saya juga memaklumi itu. Namun, tidakkah ada cara lain yang bisa digunakan media online agar tidak mengganggu pembaca?

Khusus saya, kalau ketika asyik menbaca tiba-tiba didatangi "tamu tak diundang" berupa iklan yang menghalangi layar, biasanya langsung menutup media tersebut, dan beralih ke media lainnya yang lebih ramah. Saya, biasanya saya lari ke situsnya kantor berita Antara, karena walaupun ada adsensenya, tetapi tidak pernah menggunakan iklan semacam itu.

Iklan dan media online memang tidak bisa dilepaskan dan saling melengkapi. Namun alangkah eloknya jika format iklan yang digunakan media online, tetap memanjakan pembacanya, ramah dan tidak "iseng" memunculkan iklan yang mengganggu!

Sumedang, 5/11/2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline