Lihat ke Halaman Asli

Aam Permana S

ihtiar tetap eksis

Kabar Baik dari Cirebon bagi Tukang Piknik Nih!

Diperbarui: 9 Oktober 2018   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keraton Kasepuhan/dok penulis

Kompasianer senang piknik? Jika ya ada kabar menarik dari Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat nih. Keraton ini dalam rangka menyambut tahun 2019, akan menggelar event budaya.

Yang menariknya lagi, event ini akan dikemas dengan mengedepankan nuansa religi serta heritage milik Keraton Kasepuhan. Kemasan seperti ini, dipastikan jarang ditemukan di Tanah Air.

Menurut informasi yang penulis terima, agenda wisata keraton ini dibagi menjadi empat kelompok besar agenda. Antara lain upacara adat, kuliner, dan pagelaran kesenian yang akan digelar di Taman Air Gua Sunyaragi yang seluruhnya direncanakan sebanyak 47 sub event. Semua event akan digelar sejak Januari hingga Desember 2019 mendatang.

Keren?  Ya tentu keren karena semuanya akan disuguhkan secara menarik dan ekskusif. "Karena itu, sepanjang Januari hingga Desember 2019, datanglah ke Cirebon," ujar Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon Arief Natadiningrat.

Eventnya sendiri, menurut Pangeran Arif, digelar atas dukungan penuh Kementrian Pariwisata yang melihat potensi besar Keraton Kasepuhan dalam bidang pariwisata, namun selama ini kurang tergali.

"Kalau ingin menikmati parade budaya khas dan religi silahkan datang ke Cirebon tahun 2019 mendatang. Pastikan Cirebon sebagai destinasi terbaik untuk berlibur tahun depan," ujar Pangeran Arif berpromosi.

Dikutip dari kabarcirebon.com, terkait hal itu Sekretaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara mengungkapkan, Keraton Kasepuhan Cirebon memang dipilih menjadi lokasi pelestarian budaya. Alasannya karena Keraton Cirebon memiliki beberapa keunggulan. Bukan hannya karena unggul dalam bangunan fisiknya, tapi juga beragam tradisi yang dimilikinya.

"Posisi Keraton Kasepuhan Cirebon sangat penting bagi pariwisata Indonesia. Eksotisme yang ada tentu menjadi komoditi menarik bagi wisatawan," katanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline