Semalam, sekelompok orang yang menamakan diri Bandung Supporter Alliance, menggelar aksi damai tabur bunga dan menyalakan lilin di Taman Cikapayang, Kota Bandung, Jawa Barat. Aksi digelar sebagai ungkapan duka cita atas meninggalnya suporter Persija, Haringga Sirila karena ulah brutal oknum bobotoh.
Menurut Andhika Ramadhan, seorang suporter, kejadian yang menyebabkan korban melayang di GBLA beberapa waktu lalu itu, tidak sepatutnya terjadi. "Rivalitas dan fanatisme terhadap tim kesayangan jangan sampai memunculkan kekerasaan, terlebih hingga menyebabkan korban meninggal dunia," katanya.
Karena itu, Bandung Supporter Alliance, mengutuk keras peristiwa tersebut. "Dan sebagai wujud belasungkawa serta bukti kami menyesalkan kejadian tersebut, kami menggelar acara ini," ujarnya.
Ia juga menyebut bahwa kejadian tempo hari, bukan semata-semata kesalahan oknum bobotoh saja, tetapi kesalahan seluruh pihak. Untuk itu ia mengajak semua pihak untuk melakukan intropeksi, agar kejadian serupa tidak terjadi lagi, baik di Bandung maupun di tempat lainnya.
Tak Pilih Jokowi
Sementara itu, beberapa bobotoh Persib lainnya di tempat terpisah dengan jujur mengaku tidak berharap Persib diskor PSSI dan pemerintah. Hukuman itu, mereka nilai terlalu berat bagi Persib, bahkan Persib tidak berhak menerimanya.
"Persib, maksudnya tim Persib, tidak salah. Yang salah adalah sebagian dari kami, bobotoh. Juga barangkali petugas keamanan di GBLA saat itu. Karena itu, hukumlah bobotoh dan petugas keamanan," kata Dadang, seorang bobotoh dari kelompok tertentu.
Namun demikian, ia mengatakan bahwa PSSI dan Pemerintah berhak apapun kepada Persib Bandung. Apakah Persib akan diskor setahun atau didegradasi ke Liga 2, itu haknya PSSI dan Pemerintah.
"Namun kami, sekumpulan bobotoh dari beberapa kelompok sudah sepakat untuk tidak memilih Pak Joko Widodo dan KH. Maruf Amin, jika Persib sampai diskor. Kenapa, karena Pak Jokowi, jika Persib diskor, artinya tidak memperhatikan dan tidak kasihan kepada Persibm kepada rakyat Jawa Barat. Pak Jokowi tidak membela Persib," ujar Dudung.
Tidak tahu apakah itu sekedar ancaman atau memang akan direalisasikan nanti. Namun boleh jadi, ancaman itu akan direalisasikan.
Seperti diketahui, Manajer Persib Bandung H. Umuh Muhtar, selama ini dekat dengan Demokrat, bahkan putranya H. Erwan yang sekarang jadi Wabup Sumedang merupakan kader Demokrat. Sementara Demokrat, saat ini berada di kubunya Prabowo Subianto. Dan bobotoh dipastikan akan loyal kepada Haji Umuh, termasuk dalam sikap politiknya.....