Areal Waduk Jatigede Sumedang, Jawa Barat, yang tidak tergenang, kian luas saja. Kini, bahkan, ribuan rumah warga yang selama tiga tahun lebih tergenang, bermunculan lagi. Termasuk yang muncul kembali, adalah sejumlah bangunan sekolah.
"Saya pikir, surutnya Jatigede tahun ini, lebih parah dari tahun sebelumnya," kata Dikdik, seorang warga ketika bertemu penulis di kawasan yang dulu bernama Dusun Cipaku Desa Cipaku Kecamatan Darmaraja. Dikdik yang kini bermukim di kawasan Kora Sumedang, sebelumnya merupakan warga tersebut.
Di musim kemarau tahun lalu, areal yang surut tidak tidak mencapai puluhan hektar. Kalaupun ada rumah yang muncul lagi, jumlahnya tidak mencapai ribuan seperti sekarang. Namun sekarang, jumlahnya mencapai ribuan rumah karena areal yang surut mencapai sekitar tiga kilometer dari kawasan yang masih tergenang. Di kawasan Cipaku saja, rumah yang muncul bisa mencapai ratusan.
"Sepertinya, kalau kemarau berlangsung hingga Nopember nanti, areal yang kering semakin luas saja," kata Dikdik lagi yang sengaja datang dari Kota Sumedang hanya untuk melihat bekas rumahnya.
Surutnya Waduk Jatigede hingga mencapai kilometer ini menyebabkan warga terdampak Jatigede yang pernah tinggal di kawasan Jatigede berdatangan untuk melihat. Tak sedikit yang mengaku sedih karena teringat masa lalu, seperti disampaikan Dikdik, Irfan dan Nurhikmah dan yang lainnya.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H