Lihat ke Halaman Asli

Aam Permana S

ihtiar tetap eksis

Jatigede Kini, Tak Ubahnya Kota Mati

Diperbarui: 10 September 2018   15:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bekas sekolah/dokpen

Areal Waduk Jatigede Sumedang, Jawa Barat, yang tidak tergenang, kian luas saja. Kini, bahkan, ribuan rumah warga yang selama tiga tahun lebih tergenang, bermunculan lagi. Termasuk yang muncul kembali, adalah sejumlah bangunan sekolah.

"Saya pikir, surutnya Jatigede tahun ini, lebih parah dari tahun sebelumnya," kata Dikdik, seorang warga ketika bertemu penulis di kawasan yang dulu bernama Dusun Cipaku Desa Cipaku Kecamatan Darmaraja. Dikdik yang kini bermukim di kawasan Kora Sumedang, sebelumnya merupakan warga tersebut.

Perahu pun berada di

Di musim kemarau tahun lalu, areal yang surut tidak tidak mencapai puluhan hektar. Kalaupun ada rumah yang muncul lagi, jumlahnya tidak mencapai ribuan seperti sekarang. Namun sekarang, jumlahnya mencapai ribuan rumah karena areal yang surut  mencapai sekitar tiga kilometer dari kawasan yang masih tergenang. Di kawasan Cipaku saja, rumah yang muncul bisa mencapai ratusan.

"Sepertinya, kalau kemarau berlangsung hingga Nopember nanti, areal yang kering semakin luas saja," kata Dikdik lagi yang sengaja datang dari Kota Sumedang hanya untuk melihat bekas rumahnya.

Terkenang masa lalu/dokpen

Surutnya Waduk Jatigede hingga mencapai kilometer ini menyebabkan warga terdampak Jatigede yang pernah tinggal di kawasan Jatigede berdatangan untuk melihat. Tak sedikit yang mengaku sedih karena teringat masa lalu, seperti disampaikan Dikdik, Irfan dan Nurhikmah dan yang lainnya.***



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline