Lihat ke Halaman Asli

Aam Permana S

ihtiar tetap eksis

Abrasi, Pantai Batuhiu Pangandaran Memprihatinkan

Diperbarui: 28 Agustus 2018   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pantai rusak/ dokpenulis


Setelah diterjang gelombang pasang beberapa waktu lalu, sepanjang 500 meter pantai Batuhiu Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, rusak. Kerusakan tersebut lebih parah dari sebelumnya.

"Sebelum diterjang gelombang pasang, pantai sebenarnya sudah rusak karena abrasi. Namun setelah diterjang gelombang, kondisinya makin parah," kata Rangga, seorang pelaku usaha wisata di kawasan Batuhiu.

Kini, yang pantai yang rusak, mencapai 500 meter. Pasir dan tanah yang tergerus gelombang hampir sejauh 10 meter dari pantai, dengan kedalaman hingga dua meter. Pepohonan pun, terutama yang kecil, tak sedikit yang tumbang dan terbawa hanyut.

Akibat abrasi tersebut, belasan rumah dan warung wisata di sepanjang pantai terancam. Selain terancam, sejumlah warung kini ada yang tidak berjualan karena pantai di depannya tergerus cukup dalam.

Rangga mengatakan, mengetahui pantai Batuhiu rusak, dinas terkait dari Pemkab Pangandaran sengaja datang melihat, baru-baru ini. Hanya sejauh ini, belum ada upaya dari pemerintah untuk mengatasinya.

"Harapan kami, kerusakan itu segera ditata dan dibenahi karena akan berpengaruh kepada kunjungan wisatawan," ujarnya. Sekarang saja, imbuhnya, wisatawan ke Batuhiu sudah menurun drastis akibat pantainya  rusak.

Pemerintah, baik pemerintah daerah mapun propinsi, diharapkan warga segera mendirikan tanggul penahan gelombang atau breakwater, selain menata pantai tadi.

"Kami siap membantu pemerintah," ujarnya.

Pantai Batuhiu, walau tidak seramai Pantai Pangandaran, termasuk pantai yang banyak dikunjungi wisatawan. Karena itu pemerintah diharapkan segera memperbaiki kerusakan tersebut.***




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline