Lihat ke Halaman Asli

Aam Permana S

ihtiar tetap eksis

Kekeringan Meluas, Warga Berjalan Jauh untuk Cari Air

Diperbarui: 24 Agustus 2018   07:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Susah air bersih/dokpri

Kekeringan di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, semakin meluas, akibat  hujan tidak turun lebih dari tiga bulan lamanya. Akibatnya, warga mulai kesulitan air bersih, seperti dialami warga Desa Sukanagara Kecamatan Soreang.

Menurut Bahman,  warga , selama empat hari  terakhir ini, tanda-tanda akan turun hujan sebenarnya terlihat di wilayahnya. "Cuaca selama empat hari ini mendung terus. Sayangnya, hujan ternyata belum turun juga," ujar petani yang terpaksa membiarkan lahannya tidak  ditanami apapun karena khawatir gagal.

Akibatnya, krisis air bersih yang dialami warga lebih dari satu bulan, masih berlanjut. Warga pun masih harus berjuang untuk mendapatkan air bersih dengan cara berjalan sepanjang  dua kilometer ke arah sumber air yang masih mengeluarkan air, sebab sumur dan sumber air lain di wilayahnya sudah mengering.

"Ya, terpaksa kami harus mengambil air cukup jauh," kata Deni, warga lainnya.

Menurut Deni, setelah sumber air di desanya mengering, warga pernah  mencoba meminjam genset penyedot air. Harapannya, mesin itu bisa menarik air dari kedalaman. Hanya ternyata, walaupun disedot,  air tidak keluar juga.

Orang berduit, ujarnya, tidak mendapat masalah walaupun sumurnya kering. Mereka bisa membeli air minum dalam galon, baik untuk minum maupun mandi. Namun bagi warga seperti dirinya yang berpenghasilan pas-pasan, hal itu tentu tidak bisa dilakukan.

"Akhirnya, untuk mendapatkan air bersih itu, saya dan sejumlah warga lainnya terpaksa mengambil air dengan cara berjalan sepanjang dua kilometer ke sumber air yang masih berair. Kami mengambil air, bukan hanya siang, kadang malam juga," ujar Deni.

Ditanya soal bantuan ari dari Pemerintah setempat, Deni mengaku hingga saat ini belum ada. "Ya harusnya sih, bantuan itu segera datang," ujarnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline