Lihat ke Halaman Asli

Aam Permana S

ihtiar tetap eksis

Potret Kemiskinan di Pedesaan

Diperbarui: 23 Agustus 2018   13:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumah warga miskin/ dokpri

Tanpa bermaksud mengecilkan usaha pemerintah untuk meminimalisir jumlah warga miskin, warga miskin di pedesaan yang jauh dari ibukota, hingga saat ini ternyata masih mudah ditemui.

Di Kabupaten Subang, Jawa Barat umpamanya. Ketika penulis beberapa kali jalan-jalan ke sejumlah pedesaannya, kerap sekali menerima informasi dan menemukan warga yang hidup di bawah garis kehidupan bahkan dalam kondisi sakit-sakitan.

Sekedar menyebut, Nenek Rasmi (65) dan Kakek Waris (63), keduanya warga Desa Compreng Kecamatan Compreng.

Nenek Rasmi adalah wanita sebatangkara yang bernasib kurang mujur. Selain harus tinggal di rumah yang jauh dari sederhana, Rasmi hanya bisa terbaring di tempat tidur dari kayu yang jauh dari empuk.

Ia tidak bisa kemana-mana karena kakinya tidak berfungsi akibat terjatuh. "Ia tidak bisa berobat karena tidak punya biaya. Warga sini hanya bisa membantu kebutuhan makannya sehari-hari," kata Karsewi, warga setempat. Karena kondisinya, Rasmi memang tidak bisa usaha dan terpaksa mengandalkan belas kasih sesama.

Hal serupa dialami juga Waris, yang tinggal satu desa dengan Rasmi. Waris yang sakit-sakitan kini harus tinggal di rumah yang mirip kandang ayam. Ia juga harus hidup dari belas kasih orang khusunya tetangganya.

"Kalau tidak, saya akan kelaparan," katanya.

Miris? Begitulah. Penulis berharap, Bupati Subang dan Gubernur Jawa Barat terpilih bisa lebih memperhatikan lagi warganya yang kini berada dalam kemiskinan.

Harapan sama ditujukan juga kepada Presiden, agar lebih menekan lagi para pembantu dan pejabat di daerah terkait upaya memperkecil angka kemiskinan dan membuat bahagia warganya.***




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline