Beberapa bulan sebelum Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat ke 18 di Bogor, Oktober mendatang, kontingen Kabupaten Subang kekurangan dana, sebab yang dianggarkan pemda setempat dalam APBD Perubahan tahun 2018 hanya sebesar Rp 2 miliar.
Minimnya anggaran tersebut dikeluhkan para atlet, termasuk atlet beladiri Muaythai. Minimnya dana, dipastikan akan menyebabkan kebutuhan operasional selama latihan tak akan terpenuhi, demikian pula kebutuhan ketika Porda dilaksanakan.
"Hal itu, menurut saya, akan membuat para atlet sulit berkonsentrasi raih gelar," kata Ketua Umum Pengkab Muaythai Subang, Lilis Sulastri.
Senada dengan Lilis, Ketua Umum Pengprov Muaythai Jawa Barat Rahyang Mandalajati Evi Silviadi, menyebutkan bahwa pembinaan prestasi atlet sebanernya sangat ditekankan Presiden RI Joko Widodo saat pidato kenegaraan dalam Sidang Paripurna Istimewa HUT RI ke 73 di gedung DPR RI, tempo hari. Presiden menyebut, atlet di daerah, wajib dibina dengan baik oleh pemerintah daerah setempat.
"Kalau kenyataannya seperti ini, bagaimana kami bisa berprestasi?" tanyanya.
Atas dasar itu, ia berharap Pemkab Subang berpikir ekstra keras untuk memenuhi kebutuhan para atlet. Itu pun, kalau Pemkab tidak mau menanggung malu. "Silakan pertimbangkan dengan matang," katanya. Ia khawatir, minimnya dana dan kurangnya perhatian pemkab setempat akan menyebabkan para atlet mundur, dan tidak mengikuti Porda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H