Lihat ke Halaman Asli

Aam Permana S

ihtiar tetap eksis

Sandal yang Tertukar, Inspirasi Perajin Sandal Ukir

Diperbarui: 13 Agustus 2018   10:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sandal ukir dipamerkan/dokpri

Sekelompok  warga Cipunagara, Subang, Jawa Barat membuat sandal jepit ukir yang unik. Menariknya, inspirasi membuat sandal seperti itu, setelah pembuatnya menyadari banyak sandal yang tertukar ketika berada di masjid atau berkunjung rame-reme ke rumah orang.

"Awalnya memang begitu. Karena sering melihat orang tertukar sandal jepit yang umumnya serupa. Tujuannya, agar sandalnya beda," kata Andi, seorang perajin sandal jepit ukir, ketika ditemui di rumahnya.

Mulanya,  Andi hanya membuat sandal ukir untuk dirinya sendiri. Setidaknya, agar sandalnya tak tertukar bahkan hilang seperti yang lain.

Sandal jepit merek tertentu yang harganya murah sengaja ia ukir menggunakan cuter. Kebetulan ia memiliki sedikit kemampuan dalam seni ukir.

Di luar dugaannya, sandal ukir pertama yang ia buat dan pakai, mendapat pujian dari warga. Pasalnya, setelah sandalnya terbentuk, sandalnya beda dari kebanyakan sandal, juga memiliki nilai seni.

Menangkap peluang bagus, Andi kemudian mengajak teman-temannya untuk membuat sandal ukir dalam jumlah banyak, untuk dijual.

"Begitulah awalnya, Kang," ujar Andi. Teman-temannya yang tidak memiliki kemampuan mengukir, terlebih dahulu ia latih atau arahkan dengan telaten.

Conto sandal ukir/dokpri

Murah, medsos

Kini, Andi dan kawan-kawannya hampir setiap hari memproduksi sandal jepit untuk dijual.

Prosesnya, diawali dengan membeli sendal jepit merek tertentu yang harganya murah. Sandalnya, dengan kemampuan yang mereka miliki, kemudian diukir dengan motif dan gambar tertentu seperti tokoh superhero, tokoh film dan tokoh film kartun.

Terkadang, mereka pun tunduk pada konsumen yang datang. "Kalau ada konsumen yang menginginkan gambar tertentu, ya tentu kami turuti," kata Andi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline