Lihat ke Halaman Asli

Aam Permana S

ihtiar tetap eksis

Dari Sebuah Gang untuk Asian Games 2018

Diperbarui: 6 Agustus 2018   11:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gang Darmajaya penuh warna/dokpri

Gang Darmajaya, Kelurahan Cigadung Kecamatan Subang, Kabupaten Subang, Jawa Barat itu, sekarang jauh berbeda keadaanya. Bila semula kusam dan tak sedap dipandang, sekarang penuh warna dan gambar berbagai cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Asian Games 2018.

"Gang ini, memang sengaja kami sulap dengan warna dan gambar cabang olahraga. Ini merupakan  bentuk  partisipasi kami untuk memeriahkan event Asian Games 2018," kata Sandi, seorang warga kepada penulis.

Sandi menuturkan, keinginan warganya untuk turut memeriahkan Asian Games 2018 sekarang  memang begitu kuat. Apalagi karena Subang, ditunjuk menjadi tuan rumah Cabang Olah Raga Balap Sepeda.

Awalnya, banyak masukan soal partisipasi memeriahkan even olahraga se Asia tersebut. Namun setelah para pemuda dan orang tua berembug, akhirnya muncul kesepakatan untuk mewarnai gang dan  memberinya gambar berbagai cabang olahraga di Asian Games 2018.

"Terkait dana, warga sepakat akan mengeluarkan sumbangan secara sukarela," ujarnya.

Hasilnya,  gang yang asalnya kumuh dan kurang terurus itu, sekarang menjadi sedap dipandang. 

Jalan tampak warna-warni. Jalan tersebut  digambari berbagai cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Asian Games, serta gambar lain seperti ikan, baik ikan air tawar maupun laut.

Selain jalan, tembok rumah warga pun diwarnai dengan warna-warna terang dan mencolok. Beberapa tembok rumah bahkan ada yang sengaja digambari maskot Asian Games 2018, hingga kelihatan menarik.

Semakin warna-warni dan semarak lagi gang ini, karena warga berinisiatif memasang umbul-umbul warna-warni dan bendera merah putih di sepanjang jalan.

Menurut Radean, warga Gang Darmaraja, untuk memeriahkan Asian Games  2018 di Indonesia,  banyak  hal yang bisa dilakukan warga di pelosok desa.  Yang penting, ada kemauan dari warga desa untuk melakukannya.  Salahsatunya, ya, dengan cara mewarnai kampungnya seperti sekarang.

"Kami berharap cara yang kami lakukan, besar maknanya. Kami berharap cara ini menyebabkan Indonesia khususnya Kabuparen Subang dianggap sebagai tuan rumah yang baik dan ramah oleh puluhan negara peserta," ujarnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline