Koptu Nanang Tebar Kebaikan dengan Mengajar Mengaji

Tak banyak tentara yang tergerak hatinya untuk mengajar mengaji dan baca Al Quran kepada anak-anak di sekitarnya. Bukan karena mereka tidak bisa mengaji, tetapi umumnya karena tidak siap menjadi pengajar atau menyebarkan ilmunya ke anak-anak.

Karena itulah, ketika Koptu Nanang Heryanto, seorang anggota TNI yang bertugas di Kodim 0617 Majalengka, diketahui jadi guru mengaji, yang bersangkutan  dengan cepat jadi pembicaraan. Pembicaraannya tentu saja positif dan penuh pujian -- walau yang bersangkutan tidak membutuhkannya.

"Saya melakukan ini ikhlas demi anak-anak, dan tidak berharap pujian," ujar Koptu Nanang kepada penulis, baru-baru ini.

Namun kendati tidak berharap pujian, ia tetap merasa bangga ketika komandannya di Kodim 0617 Majalengka,  Letkol Armed Novi Herdian memberikan apresiasi kepadanya. "Itu menjadi penyemangat saya," ujarnya.

Atasannya, memang memberi apresiasi  besar atas apa yang dilakukan Koptu Nanang. Apalagi karena yang dilakukan prajuritnya tidak berorientasi keuntungan alias gratis.  Letkol Armed Novi Herdian juga mengaku bersyukur, Koptu Nanang  melakukan sesuatu yang langka untuk kebaikan, yang rahmatan lil alamin.

Mulanya tak banyak

Koptu Nanang, awalnya tidak menyangka murid-murid akan banyak seperti sekarang. Ia menduga, muridnya  hanya dua-tiga orang saja seperti awalnya.

Namun di luar dugaannya, anak-anak yang ingin belajar mengaji dan baca Quran di rumahnya di Jalan Pahlawan Gang Kyai Brata, terus bertambah hingga mencapai dua puluh anak lebih.

Kendati jumlahnya terus bertambah, Koptu Nanang tidak berniat memungut bayaran dari mereka. Dia selamanya akan melakukannya dengan ikhlas dan berniat ibadah. "Insya Allah selamanya akan dilakukan dengan ikhlas, tanpa pamrih," ujarnya.

Koptu Nanang mengajar mengaji dan baca Quran kepada anak-anak di lingkungannya biasanya sepulang berdinas di Kodim 0617 Majalengka. Saat dia datang, anak-anak berdatangan untuk belajar. Dan dengan rasa ikhlas yang mendalam serta kebesaran hatinya, Koptu Nanang kemudian mulai melafalkan Al Quran, untuk ditiru anak didiknya.***