Bersamaan dengan hangatnya pembahasan siapa cawapres Jokowi dan Prabowo yang kini sedang dibahas koalisinya masing-masing, komunitas kasundaan di Jawa Barat, saat ini sedang terus berusaha menawarkan jagonya. Jago komunitas kasundaan itu diharapkan bisa dipilih kedua kubu, baik Jokowi atau Prabowo.
"Ya, kami kini sedang terus berupaya menawarkan jago-jago Sunda kepada para capres," ujar Ketua Gerakan Pilihan Sunda (Gerpis) Andi P. Kantaprawira ketika dihubungi penulis di Bandung.
Menurut Andri, selama ini ada beberapa tokoh Sunda yang tengah diperjuangkan untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Jokowi atau Prabowo. Adapun tokoh tersebut, yaitu Prof Dr Yuddy Chrisnandy, Dr H. Ahmad Heryawan, Prof. Dr Haidar Nashir, Dr KH Said Aqil Siradj, Airlangga Hartarto, Rosan Perkasa Roslani dan Tuan Guru Bajang (TGB).
"Mereka terus kami perjuangkan. Syukur hingga saat ini ada beberapa nama yang konon dipertimbangkan dua kandidat capres, yakni Ahmad Heryawan, Airlangga Hartarto, Yuddy Chrisnandy dan TGB," ujarnya. Ihwal mengapa TGB masuk masuk, jelasnya, karena neneknya berasal dari Cirebon.
Andri berharap, salahsatu dari tokoh bergenetika Sunda itu bisa dipilih Jokowi atau Prabowo.
Saat ditanya siapa yang menurut Gerpis paling pas dan mimiliki peluang membawa suara bagus bagi kandidat capres, secara tegas Gerpis menyebut nama Ahmad Heryawan, untuk Prabowo.
Ia menjelaskan, sosok Kang Ahmad Heryawan mempunyai posisi politik yg dipandang akan menguatkan kemenangan Calon Presiden yang telah didukung oleh Gerindra, PKS, dan Partai Demokrat, yakni Prabowo Subianto.
Heryawan, ia nilai memiliki dukungan dari basis pemilih pendukung keumatan dan kewargaan yang kuat. Dukungan itu termasuk dari keturunan Sunda-Pajajaran dan Sunda perantauan serta diaspora yang diperkirakan berjumlah sekitar 70 juta.
"Saat jadi gubernur pun, prestasinya luar biasa, terbukti dengan diperolehnya WTP dan penghargaan serta penilaian yang baik dari Depdagri," ujarnya.
Namun, siapapun orangnya, tidak jadi masalah bagi Gerpis. "Yang penting, dalam Pilpres 2019 nanti ada tokoh Sunda yang maju," harapnya.
Apaka Pak Jokowi dan Pak Prabowo berani rangkul salahsatu dari mereka?***