Anda mungkin supersibuk sehingga kurang memperhatikan kesehatan. Mulai sekarang, bantulah tubuh untuk lebih sehat dengan memperhatikan kebiasaan-kebiasaan yang dapat merugikan kesehatan.
- Waktu Tidur Kurang. Tentu ada hal-hal tertentu sebagai alasan mengapa waktu tidur Anda kurang, dari kerjaan yang menumpuk hingga nonton 'drakor'. Namun, pastilah Anda sering mengalami bahwa hal itu dapat membuat Anda kesal dan terganggu keesokan harinya, sehingga sulit untuk fokus. Dalam jangka panjang, kurang tidur dikaitkan dengan berbagai gangguan kesehatan dan penyakit termasuk demensia, diabetes, obesitas, bahkan penyakit jantung dan stroke. Kurang tidur juga bisa bikin masalah pada sistem imunitas atau kekebalan tubuh, memunculkan depresi dan kecemasan, serta rasa sakit yang kronik. Orang dewasa butuh 7 hingga 9 jam untuk tidur. Jika Anda mengalami gangguan tidur, segeralah cari akar masalahnya atau berkonsultasi dengan Dokter.
- Kurang Minum Air. Di saat lapar atau haus, tubuh selalu mengirimkan sinyal. Anda bisa mengalami sakit kepala, lelah atau pusing jika menerima kedua sensasi tersebut. Mungkin Anda sering bingung membedakan sinyal yang ada, lapar atau haus, dan segera 'menyambar' cemilan yang ada di lemari makanan atau kulkas. Lain kali, jika ada keinginan ngemil, cobalah meneguk segelas air terlebih dahulu, siapa tahu Anda hanya butuh cairan dan bukan makanan. Perhatikan juga tanda-tanda lain yang mengisyaratkan bahwa tubuh butuh lebih banyak cairan seperti mata atau kulit kering, mulut kering, kencing berwarna gelap, atau buang air kecil berkurang.
- Terlalu Banyak Duduk. Penelitian menunjukkan peningkatan angka kematian akibat penyakit jantung, kanker, dan penyebab kesehatan lainnya, pada mereka yang bersantai lebih dari 6 jam sehari. Cobalah bergerak, minimal berjalan kaki 1 hingga 2 menit setiap setengah jam saat Anda duduk. Aktivitas fisik minimal 1 jam sehari dapat menutupi beberapa efek samping dari duduk terlalu lama.
- Menyikat Gigi Terlalu Cepat Setelah Makan. Jangan terburu-buru menyikat gigi setelah Anda makan atau minum. Tunggulah satu jam, terutama jika itu bersifat asam. Email atau lapisan pelindung gigi dapat dilunakkan oleh zat yang bersifat asam. Bilaslah mulut dengan air atau mengunyah permen karet bebas gula bisa Anda lakukan sambil menunggu email mengeras kembali dan siap untuk menggosok gigi.
- Tidak Mengenakan Tabir Surya. Anda pasti paham bahwa sinar ultraviolet (UV) adalah penyebab utama kanker kulit. Matahari bersinar sepanjang tahun dan di sepanjang tahun itu pula ada UV. Tak peduli apapun warna kulit Anda, sebaiknya memakai tabir surya kapanpun Anda pergi keluar, meskipun cuaca mendung. Dan ingatlah, pasir dan air yang tergenang bisa memantulkan sinar matahari. Berhati-hatilah juga bila Anda sedang berada di negeri bersalju, karena salju juga bisa memantulkan sinar matahari.
- 'Menikmati' Ponsel Sebelum Tidur. Di zaman ini, hampir semua orang, tidak bisa tidak, 'bersahabat' dengan perangkat digital entah untuk bekerja atau sekedar bersenang-senang. Namun menggunakan ponsel di malam hari, apalagi sewaktu akan tidur, dapat mempersulit otak dan tubuh untuk rileks. Cahaya biru yang dikeluarkan ponsel pintar dan tablet juga dapat mengacaukan irama sirkadian tubuh Anda dan menunda pelepasan hormon tidur seperti melatonin. Disiplinkan diri untuk mematikan atau menjauhkan ponsel dari tempat tidur Anda minimal 1 jam sebelum mulai tidur.
- Mengabaikan Kesehatan Mental. Sepertinya semua orang di dunia ini pernah mengalami tekanan hidup. Namun, waspadalah, tekanan mental yang Anda alami dalam waktu lama, dapat memunculkan 'segudang' masalah kesehatan. Tekanan mental dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, serta meningkatkan peluang Anda terkena gangguan kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes, dan depresi atau kecemasan. Upayakan berbagai cara agar diri Anda lebih rileks, misalnya dengan latihan fisik atau olahraga, melaksanakan hobi, bermeditasi, dan berkomunikasi dengan teman atau keluarga. Jika tekanan mental begitu kuat, bisa jadi Anda butuh bantuan Dokter atau Ahli Kesehatan Mental.
- Mengisap Rokok Elektrik. Walaupun mungkin tidak seburuk rokok biasa, rokok elektrik bukannya tidak berbahaya. Rokok jenis ini juga membuat tubuh Anda terpapar nikotin. Zat ini bukan hanya berbahaya bagi saluran napas dan paru-paru sehingga risiko Anda menderita penyakit paru-paru kronik dan serangan asma meningkat, nikotin juga meningkatkan peluang Anda terkena serangan jantung dan stroke. Apapun jenis rokok yang anda isap, mulai sekarang upayakanlah berbagai cara untuk 'putus hubungan dengan rokok'.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H