Lihat ke Halaman Asli

Leonardo Wibawa Permana

Dokter, Dosen, Trainer Manajemen dan Akreditasi Rumah Sakit dan Fasyankes Lainnya, Narasumber Seminar, Penulis.

Pengalaman Imajiner dengan Yesus : Lukas 14:25-33, "Andai perangko itu bisa memilih ..."

Diperbarui: 7 November 2024   09:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.peruri.co.id/korporasi/blog/detail/peruri-luncurkan-prangko-seri-khusus-menyambut-kedatangan-paus-fransiskus-ke-indonesia

Lihatlah, orang banyak yang berduyun-duyun mengikuti Yesus dalam perjalananNya itu mendengarkan ujaranNya, "Jikalau seorang datang kepadaKu dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi muridKu. Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi muridKu. ... Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi muridKu" (Luk 14:26-27, 33).

Lagi-lagi aku mencari kesempatan berbincang singkat denganNya, "Apakah itu berarti kelekatan, Tuhan ?" Seperti saat berpaling kepada orang banyak itu, Yesuspun berpaling kepadaku, "Tepat katamu, Nak. Lihatlah sebuah perangko. Andai perangko itu bisa memilih pada amplop mana dia akan melekat atau dilekatkan, pastilah dia akan memilih amplop terbaik yang pernah ada !"

"Dan, andai aku perangko itu, Engkaulah 'amplop terbaik' yang pernah ada, Tuhan !" Dalam nada lirih Tuhan berkata kepadaku, "Andai engkau selalu meyakini itu ..... !"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline