Lihat ke Halaman Asli

Leonardo Wibawa Permana

Dokter, Dosen, Trainer Manajemen dan Akreditasi Rumah Sakit dan Fasyankes Lainnya, Narasumber Seminar, Penulis.

Kaum Hawa Mesti Waspada, Kanker Payudara Makin 'Berwajah Muda'

Diperbarui: 22 Oktober 2024   18:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pexels.com/@anntarazevich/

Para pakar membawa kabar yang cukup menggembirakan bagi kaum Hawa bahwa semakin lama semakin banyak wanita yang selamat dari kanker payudara. Namun, ada pula fakta yang mesti bikin kita, terutama Kaum Wanita, waspada, setiap tahun jumlah kasus kanker payudara meningkat sebesar 1 persen. 

Fakta yang lebih mengejutkan, peningkatan lebih besar terjadi pada wanita di bawah usia 50 tahun, bahkan wanita berusia 20-an. Taklah berlebihan kalau kita katakan, kanker payudara semakin 'berwajah muda'.

Ironisnya, faktor risiko dan penyebab kanker payudara pada sebagian besar kasus tidak diketahui.  

Hanya sekitar 30 persen kasus disebabkan oleh faktor risiko yang kemungkinan dapat dicegah dan dimodifikasi. Namun begitu, baik juga kita simak sejumlah faktor risiko kanker payudara di bawah ini :

  • Kelebihan Berat Badan. Kelebihan berat badan, terlebih obesitas, meningkatkan risiko kanker payudara. Obesitas yang lebih berbahaya adalah 'obesitas abdominal' atau 'obesitas sentral' yaitu penumpukan lemak di perut. Dan risiko ini lebih meningkat lagi pada wanita menopause yang mengalami obesitas. Bila Anda berhasil menurunkan berat badan 5 hingga 10 persen saja, itu sudah sangat berarti.

  • Pola makan yang buruk. Jika Anda banyak mengkonsumsi makanan olahan dan fast food, makanan dengan kandungan tinggi gula dan garam, daging merah dan daging olahan, makanan yang diolah dengan suhu tinggi, serta kurang mengkonsumsi makanan utuh, seperti biji-bijian serta buah-buahan dan sayuran segar, risiko Anda terkena kanker payudara meningkat. Maka, aturlah pola diet Anda agar sehat dan menyehatkan.

  • Kurangnya Aktivitas Fisik. Sedentary life meningkatkan risiko kanker payudara. Anda perlu mencari cara agar tetap aktif. Berdiri dan berjalanlah kapanpun Anda punya waktu. Temukan aktivitas yang membuat Anda 'terpaksa, dipaksa, atau memaksa diri' bangkit dari tempat duduk.

  • Kekurangan Vitamin D. Rendahnya kadar vitamin D dalam tubuh dapat meningkatkan risiko Anda terkena kanker payudara. Dapatkan vitamin D dari makanan atau suplemen. Dapatkan juga dari sumber gratis, sinar matahari. Mendapatkan paparan sinar matahari lima belas menit tiga kali seminggu biasanya sudah cukup.

  • Kebiasaan Merokok. Jika Anda mulai merokok sebelum usia 17 tahun, risiko Anda terkena kanker payudara lebih tinggi. Selama sekitar 20 tahun setelah Anda berhenti merokok, risiko Anda akan tetap tinggi. Maka, jangan pernah merokok, atau jika terlanjur, mulai dari sekarang, 'putus hubungan dengan rokok' !

  • Alkohol. Kadar estrogen dan hormon lain yang terkait dengan kanker payudara akan meningkat jika Anda minum alkohol terlalu banyak. Alkohol yang dikonsumsi berlebihan juga dapat merusak DNA sel. Ganti minuman beralkohol Anda dengan minuman tak beralkohol atau yang paling sehat, air putih.

  • Hormon. Berhati-hatilah dengan Terapi Sulih Hormon pada Anda yang memasuki masa menopause. Terapi ini bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Bicarakan secara cermat dengan Dokter Anda jika Anda butuh.

  • Radiasi. Energi dari gelombang elektromagnetik ada di sekitar kita, seperti di dalam tanah dan dari sinar-X peralatan medis. Para pakar menduga ada hubungan antara radiasi dan kanker payudara. Namun masih belum jelas apakah ada hubungan antara kanker dan bentuk radiasi dari ponsel, perangkat Bluetooth, atau Wi-Fi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline