Tips Pertama : Jangan gunakan saraf berlebihan.
- Dalam keadaan sehat, apalagi jika mengalami saraf terjepit, jangan gunakan saraf secara berlebihan. Tindakan ini dapat mengiritasi saraf.
- Penggunaan saraf berlebihan artinya melakukan sejumlah gerakan yang diulang-ulang secara berlebihan, terutama yang jarang atau bahkan tidak pernah dilakukan.
Tips Kedua : Istirahat dan tidur.
- Istirahat dan tidur sangat penting, apalagi untuk penyembuhan saraf terjepit karena perbaikan jaringan tubuh terjadi saat tidur.
- Istirahat dan tidur ekstra membantu mengurangi gejala lebih cepat, bahkan mungkin saja menyembuhkan saraf terjepit dengan sendirinya.
- Pilihlah kasur dan posisi tidur yang mengurangi tekanan pada saraf, yang dapat membantu merilekskan saraf.
Tips Ketiga : Postur 'sehat'.
- Saraf terjepit dapat disebabkan atau diperburuk oleh postur tubuh yang buruk.
- Duduk atau berdiri dengan postur yang salah untuk waktu lama memberikan tekanan yang tidak perlu pada tubuh, yang dapat merusak tulang belakang dan otot, menyebabkan saraf terjepit.
- Perhatikan juga bentuk kursi yang digunakan yang mungkin saja bisa memperberat gejala saraf terjepit.
- Penggunakan bantal, kursi yang dapat disesuaikan, dan sandaran leher saat duduk dapat membantu meredakan tekanan dan memungkinkan pemulihan saraf.
Tips Keempat : Pengaturan di tempat kerja.
- Penyesuaian di tempat kerja penting, misalnya dengan menaikkan monitor komputer setinggi mata sehingga dapat membantu mengurangi nyeri leher dan gejala leher lainnya.
- Cara terbaik untuk menemukan posisi yang tepat adalah individu bereksperimen dengan pengaturan untuk melihat posisi mana yang mengurangi tekanan pada saraf.
Tips Kelima : Mengkonsumsi obat :
- Pada nyeri ringan akibat saraf terjepit, obat-obat bebas seperti aspirin dan parasetamol dapat membantu.
- Sebaiknya tetaplah berkonsultasi dengan Dokter sebelum mengkonsumsi obat-obat semacam ini.
Tips Keenam : Peregangan dan yoga.
- Peregangan lembut dan yoga dapat membantu meredakan ketegangan dan tekanan di area saraf terjepit.
- Namun, jangan lakukan peregangan berlebihan.
- Lakukanlah gerakan yoga yang tepat agar gejala tidak bertambah berat.
- Jika latihan-latihan itu meningkatkan nyeri, berhentilah melakukannya.
Tips Ketujuh : Pijat, bukan urut !
- Melakukan pijatan juga dapat membantu mengurangi rasa sakit dan stres fisik.
- Memberikan tekanan lembut di sekitar area saraf terjepit dapat membantu meredakan ketegangan.
- Pijat, dan bukan urut, karena urut, pijatan dengan tekanan lebih kuat dan lebih dalam, bisa menambah cedera dan memperburuk gejala.
- Fisioterapi tentu bisa sangat membantu pada saraf terjepit dengan kombinasi gerakan latihan, pijatan, dan peregangan yang lembut.
- Lakukan fisioterapi secara teratur, sesuai advis Dokter dan instruksi Fisioterapis.
Tips Kesembilan : Meninggikan kaki :
- Meninggikan kaki dapat menghilangkan tekanan dari tulang belakang sehingga membantu meringankan nyeri pada saraf terjepit.
- Meninggikan kaki dapat dilakukan dengan meletakkan beberapa bantal di bawah tungkai bawah hingga lutut, sehingga kaki berada pada sudut 45 terhadap tubuh.
Tips Kesepuluh : Kompres hangat dan dingin :
- Kompres hangat dan air es bergantian dapat membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan pada banyak kasus saraf terjepit.
- Kombinasi hangat dan dingin meningkatkan sirkulasi darah segar ke area yang terkena dan dapat membantu meredakan nyeri.
Tips Kesebelas : Kontrol berat badan :
- Menurunkan berat badan ekstra dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf.
- Tentu saja banyak hal dapat dilakukan untuk menurunkan berat badan, antara lain dengan pengaturan pola diet, aktivitas dan latihan fisik yang sesuai.