Lihat ke Halaman Asli

Leonardo Wibawa Permana

Dokter, Dosen, Trainer Manajemen dan Akreditasi Rumah Sakit dan Fasyankes Lainnya, Narasumber Seminar, Penulis.

Masa Pubertas: "Naik Roller Coaster"

Diperbarui: 19 Oktober 2024   08:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.pexels.com/photo/teenage-boy-posing-next-to-car-12260280/

"Sore, Dok, maaf mengganggu, saya Rani. Saya ingin telekonsultasi, Dok."

"Baik, Bu Rani, ada yang bisa saya bantu ?"

"Saya dan suami mau konsultasi sebentar tentang anak kami, Dokter ada waktu ?"

"Baik, silakan."

"Izin, Dok, saya bercerita tentang Tom, anak tertua kami. Saya dan suami saya Andrew, kewalahan menghadapi Tom yang sekarang berusia 10 tahun." 

"Masalahnya apa, Ibu dan Bapak ?"

"Tom kok tiba-tiba berubah seratus delapan puluh derajat, Dok ? Anak kecil manis kami seketika menjadi remaja yang bahkan jadi asing bagi kami. Tom yang sebelumnya begitu sopan sekarang malah suka gangguin anak-anak perempuan, teman sekelasnya. Bahkan ada anak yang sampe nangis digodain. Yang bikin juengkel, Dok, tiap sebentar datang laporan dari sekolah, 'Tom buat tingkah lagi'. Entah mau diapain ni anak. Huh!"

"Waduh, Bu Rani, jangan diapa-apain, ha ha ha. Bersyukur dulu, Bu....."

"Bersyukur, Dok ? Dokter serius ? Bersyukur karena Tom jadi nakal ?"

"Tentu bukan karena Tom jadi nakal, Bu Rani dan Pak Andrew, tetapi karena orientasi seksual Tom normal. Kebayang nggak, Bapak dan Ibu, kalo nyang digoda itu sesama remaja pria. Apa nggak 'ruru', rumit 'n runyam ?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline