Lihat ke Halaman Asli

Aditya Permadi

Puisi, Skenario Film, dan Pencari Kerja

Puisi | Selamat Pagi Penghianat

Diperbarui: 12 Maret 2020   07:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selamat pagi wahai para penghianat

Sudah kenyangkah kalian dengan sarapan lezat pagi ini?

Aku ragu makanan-makanan lezat itu bisa memuaskan nafsu kalian

Kepuasan kalian mungkin hanya bisa terpenuhi oleh tunduknya orang-orang disekeliling kalian ketika berpapasan dengan kalian

Kepuasan kalian mungkin hanya bisa terpenuhi dengan melihat ketidakmampuan orang-orang disekeliling kalian memiliki apa yang kalian miliki

Kepuasan kalian mungkin hanya bisa terpenuhi oleh nama kalian yang kalian paksakan harus dielu-elukan oleh orang-orang disekeliling kalian

Kalian mungkin tidak peduli pada manusia lain, kesejahteraannya, permasalahan hidupnya, potensi dirinya, dan segala halnya

Masa bodoh dengan mereka

Atau mungkin kalian justru malah mengganjal pikiran-pikiran mereka agar tidak terealisasikan, karena mungkin itu hanya akan membuat waktu nyaman kalian berkurang

Kalian seperti mengacuhkan tujuan moyang kita dahulu yang mengorbankan hidupnya, pemikirannya, perilakunya untuk kesejahteraan mutlak kita hari ini

Tapi kalian lebih memilih kesejahteraan semu, serta mengabaikan mereka

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline