Bapak Presiden Joko Widodo Yang Terhormat
Dua hari lagi dan untuk kali kedua Bapak akan mengangkat sumpah dan janji sebagai Presiden Republik Indonesia, Saya Adib Wong Alas Banyumas bersama jutaan anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di Jawa mengucapkan selamat mengemban amanah yang maha berat untuk memimpin lebih dari 250 juta penduduk yang sangat bhineka.
Saya percaya Bapak Presiden akan bekerja dengan sangat keras dan dengan dukungan dan doa-doa tulus dari seluruh warga bangsa, Bapak akan membawa negeri kita melompat jauuuh menjadi Negara maju yang membuat kita Bangga ber Indonesia.
Saya sangat bahagia ketika 5 (lima) tahun kedepan, pembangunan sumberdaya manusia menjadi salah satu yang menjadi prioritas. Dan, sebagai Presiden dengan latar belakang rimbawan.
Saya amat sangat percaya dalam pembangunan sumberdaya manusia Bapak akan memberikan perhatian dan prioritas "lebih" kepada warga bapak yang tinggal di pinggiran hutan.
Karena di desa-desa pinggiran hutan mayoritas penduduk dewasa hanya berpendidikan setingkat Sekolah Dasar. Juga masih sangat banyak anak-anak usia sekolah yang hanya bersekolah sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP). Mereka tidak melanjutkan ke SMA/SMK/MA, meskipun Bapak sudah menggelontorkan Program Indonesia Pintar (PIP).
Bapak Presiden Yang Terhormat
Menemani upaya Bapak dalam membangun Sumberdaya Manusia, ijinkanlah saya menyampaikan informasi tentang upaya yang telah dan sedang dilakukan oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) bersama Perum Perhutani dan berbagai pihak dalam meningkatkan kualitas sumberdaya masyarakat desa hutan di Jawa :
- Gerak Paud Rimbawan. Sebuah gerakan Pendidikan Anak Usia Dini untuk anak-anak desa hutan sudah kita mulai sejak tahun 2007. Gerakan ini merupakan kolaborasi antara LMDH,Perum Perhutani dan Direktorat Jendral PAUD dan Dikmas Kementrian Pendidikan Nasional.
- Gerak Mesra Wong Alas. Akronim dari Gerakan Melek Aksara untuk masyarakat desa hutan buta aksara. Gerakan ini di inisiasi oleh Paguyuban LMDH Jawa Tengah bersama Perum Perhutani, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah dan Pusat Pengembangan PAUD dan Dikmas Regional II Semarang
- Akrab Bersama BRI. Program Aksara agar berdaya bersama Bank Rakyat Indonesia yaitu sebuah program pendidikan keaksaraan yang kita integrasikan dengan pendidikan kewirausahaan kita mulai pada tahun 2012.
- Sekolah Kader Desa Brilian. Adalah sebuah sekolah (tanpa sekolahan) yang memberikan layanan pendidikan untuk anak-anak yatim dan anak-anak miskin dari pinggiran hutan mulai dari Paket C hingga menjadi Sarjana yang siap untuk hidup dan mengabdikan kehidupannya bagi kebangkitan dan kemajuan desa hutan. Pendidikan ini di selenggarakan tanpa memungut biaya apapun (gratis) dari peserta didik dan sudah kita mulai sejak tahun 2010. Insya Allah program ini senafas dengan KIP Kuliah yang Bapak canangkan.
- BSF Sosiopreneur Learning Centre. Bersama PT PLN (Persero) dimulai pada ahir tahun 2018, kita mengembangkan pendidikan kewirausahaan budidaya lalat tentara hitam untuk mengatasi persoalan sampah organic dan memperoduksi pakan unggas dan ikan. Sebagai pengembangan dari program ini Insya Allah akan segera kita kembangkan program "MAJU bersama PLN" singkatan dari Membangun Jejaring Usaha bersama Pembudidaya Lalat Nusantara.
- Mesra bersama Perum Perhutani dan BPJS Ketenagakerjaan. Mesra disini merupakan akronim dari mencegak kemiskinan baru di masyarakat dengan memberikan perlindungan jaminan social ketenagakerjaan bagi pekerja sector kehutanan terutama anggota LMDH. Ini merupakan program kolaborasi antara LMDH, Perum Perhutani dan BPJS Ketenagakerjaan
Bapak Presiden Yang Terhormat
Saya dan kawan-kawan LMDH juga mengucapkan terima kasih atas komitmen Pak Presiden untuk mensejahterakan masyarakat desa hutan melalui Perhutanan Sosial. Semoga di periode kedua kepemimpinan Bapak, Perhutanan Sosial khususnya di pulau Jawa dapat di implementasikan dengan baik tanpa ada konflik antar masyarakat.
Hubungan yang sudah baik antara masyarakat (LMDH) dengan Perum Perhutani melalui system Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) semoga bisa terus di tingkatkan dan menjadi bagian dari warna Perhutanan Sosial di Jawa