Lihat ke Halaman Asli

Yudha Adi Putra

Penulis Tidak Pernah Mati

Perayaan Apa

Diperbarui: 7 Desember 2024   09:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perayaan Apa

Perlukuan

07 Desember 2024

09:44

Sudah datang setiap penyesalan yang tidak bisa dimengerti. Langkah menjadi kesalahan yang penuh komentar. Tidak mudah menjalani hari demi hari. Untuk setiap tindakan di masa depan. Membaca menjadi pedoman untuk hidup lebih baik lagi. Menopang permasalahan dengan diam. Untuk memberikan permenungan atas apa yang ditemukan hari ini. Kelelahan karena bercerita. Mungkin sudah selayaknya kembali ke jalan menulis. Mencintai gadis dalam tulisan. Menopang setiap percakapan menjadi dialog yang sunyi. Tidak dimengerti tidak masalah. Itu menjadi doa dan harapan indah. Kekecewaan muncul. Marah tak bisa ditahan. Semua menjadi tidak mungkin. Semacam diam yang berkelanjutan untuk hidup. Harapan tidak boleh terlalu tinggi. Tulisan perlu terus diasah lagi. Menopang impian.

Praon, dalam refleksi adven II

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline