Lihat ke Halaman Asli

Yudha Adi Putra

Penulis Tidak Pernah Mati

Ranting dan Senyuman

Diperbarui: 21 Agustus 2024   14:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

setiap langkah adalah syukur
dalam pedih
senyuman terpilin secara perlahan
ia seperti mengisi bensin di kemacetan siang

tidak mudah
kata demi kata menjadi bertukar cerita
setiap apa yang dihimpun menjadi kenangan
setiap orang dasarnya baik

seperti matahari di jam dua belas siang
membawa banyak pertanyaan
nanti akan ditulis tentang kita
pada ranting yang enggan untuk patah

pada senyuman anak yang pulang pagi
ada harapan
supaya besok bisa lebih pagi
untuk bersyukur karena pagi

walau hidup tidak menjadi kumpulan bunga
tetap saja ada tatapan
itu menjadikan ringan
jika muncul harapan dari tiap sudut mata

sesederhana tawa yang menjadi sunyi
dalam lorong hidup
punya keinginan untuk terus berdampak
dalam kenangan

jika teduh pengampunan
lebih dari sekedar kata dan purnama
lantas kenapa cerita menjadi berbeda
aku ingin bertanya

ada syukur
dalam cerita
dalam tanya
tentang siapa

Yudha Adi Putra




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline