Lihat ke Halaman Asli

Yudha Adi Putra

Penulis Tidak Pernah Mati

Sarapan

Diperbarui: 8 September 2023   09:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sarapan

Cerpen Yudha Adi Putra

08/09/2023

08.26

"Aduh. Badanku sakit semua. Aku mau bangun untuk mencari sarapan!" ujar Budi

Pagi itu, di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh hutan yang indah, tinggal seorang anak kecil bernama Budi. Budi adalah anak yang suka dengan hewan, terutama burung-burung yang sering datang ke halaman rumahnya. Budi juga punya beberapa burung yang dipeliharanya di dalam sangkar. Setiap pagi, Budi selalu memberi makan burung-burung itu dengan suka cita.

Hari itu, Budi bangun lebih awal dari biasanya. Dia bersemangat untuk memberi makan burung-burungnya. Ia membawa sekantong biji-biji jagung dan beras yang telah ibunya siapkan sebelumnya. Dengan gembira, Budi berseru, "Selamat pagi, teman-teman burung! Hari ini aku punya makanan enak untuk kalian!"

Budi menaburkan biji-biji jagung dan beras di lantai halaman rumahnya. Burung-burung kecil pun segera datang berbondong-bondong. Mereka terlihat sangat bahagia saat makan bersama-sama. Budi tersenyum lebar melihat mereka.

Namun, tiba-tiba Budi teringat bahwa dia belum sarapan. Dia merasa lapar dan memutuskan untuk pergi ke warung di desa untuk membeli nasi goreng favoritnya. "Tunggu sebentar, teman-teman burung! Aku akan segera kembali," ucap Budi sambil berlari menuju warung.

Di warung, Budi bertemu dengan Pak Jono, pemilik warung yang ramah. "Selamat pagi, Budi. Nasi goreng seperti biasa, ya?" tanya Pak Jono.

Budi mengangguk dengan riang, "Ya, Pak Jono. Nasi goreng kesukaan saya, tolong!"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline