Lihat ke Halaman Asli

Yudha Adi Putra

Penulis Tidak Pernah Mati

Korek

Diperbarui: 27 April 2023   05:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Korek

Cerpen Yudha Adi Putra

Nyamuk dirasa menyebalkan bagi Jarwo. Kala malam menjelang tidur, nyamuk berdenging di sekitar telinga. Menyuarakan kalau dirinya ada. Pasti mencari makan, darah segar Jarwo jadi incaran. Untuk mengantisipasi, Jarwo hanya membetulkan selimut. Memastikan semua bagian tubuh tertutup.

"Kalau begini caranya, aku jadi tidak bisa tidur. Kaki sudah mulai gatal. Telinga berisik denging nyamuk," keluh Jarwo menjelang jam dua pagi.

Berusaha bangun dan melawan kantuk, Jarwo mencari obat nyamuk. Tidak ada obat nyamuk di rumah. Hanya dengan membakar plastik, Jarwo berharap bisa mengusir nyamuk.

"Tempat ini mungkin mulai berkembang biak nyamuk. Banyak sekali bermunculan, menjelang musim hujan nyamuk jadi banyak dan menyebalkan !" ujar Jarwo sambil kembali ke kasur kesayangannya.

Pagi perlahan tiba, Jarwo tertidur bukan hanya karena kantuk, tapi frustrasi dengan nyamuk yang berdenging di telinganya. Nyamuk itu baru hilang ketika siang, waktu membakar sampah menjadi momen paling tepat mengusir mereka. Namun, siang ini Jarwo ada kuliah. Tentu saja, dia tidak bisa membakar sampah. Sekedar memastikan rumah berkurang nyamuknya, Jarwo berencana membeli obat nyamuk. Obat bakar yang bisa memunculkan asap, pasti tidak disukai nyamuk.

"Mungkin, nanti setelah membeli obat nyamuk. Aku memerlukan cairan pembersih juga, lantai rumah kotor sekali. Banyak barang menjadi berdebu, tidak bisa dibersihkan hanya dengan lap air saja," ujar Jarwo ketika berjalan mendekati warung.

***

Ada satu benda kecil yang harus ada di rumah. Mungkin, benda ini sering bersama dengan perokok. Kalau ada yang ulang tahun, benda ini selalu dicari. Bukan untuk kado atau untuk membuat kejutan, hanya untuk menyalakan lilin. Benar, benda tersebut adalah korek. Sudah dua hari, Jarwo kehilangan korek kesayangannya. Korek yang dibeli ketika berjalan di pasar, kini sudah tidak ada. Padahal, hampir tiap hari Jarwo memerlukannya.

"Kompor di rumah itu sudah khusus perlakuannya, tidak bisa langsung dinyalakan dengan pemantiknya. Untuk menyalakan kompor di rumah, pertama harus punya korek. Korek itu untuk menyalakan lilin atau sebatang lidi, nanti itu dipakai untuk menyalakan kompor. Agak berbahaya sebenarnya, tapi itu bukan masalah kalau punya mental baja," ujar Jarwo pada Handoko ketika ditanya tentang korek.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline