Lihat ke Halaman Asli

Yudha Adi Putra

Penulis Tidak Pernah Mati

Daun Camcao

Diperbarui: 31 Maret 2023   07:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Daun Camcao

Cerpen Yudha Adi Putra

Mas Yudha merupakan pemilik usaha es camcao. Esnya enak, membuat Mas Yudha terkenal. Banyak orang berdatangan ke Godean. Lebih dari itu, mereka menghabiskan sore untuk minum es camcao. Es camcao Mas Yudha berada di tepi sawah. Pemandangan sawah membuat pembeli betah. Ada petani yang sering membeli es camcao juga. Petani itu mengusulkan pada Mas Yudha.

"Bagaimana kalau tempatmu berjualan ini di samping sawahku saja ? Kebetulan, di sana tanahnya tidak subur. Jadi, bisa digunakan untuk berjualan. Sementara itu, pemandangannya tepat menghadap ke gunung dan dikelilingi sawah. Untuk menuju tempatnya, ada hamparan tanaman padi. Bukankah itu ide bagus ?" ujar petani.

"Iya, Pak. Tapi, saya tidak punya cukup modal untuk menyewa tempat. Saya berjualan di sini saja seperti memutar modal. Itu masih disangka bohong. Banyak orang tahunya saya laris saja. Padahal, banyak sekali yang utang,"
"Saya rencana mau menanam banyak pohon cincau, Pak. Jadi, bisa menghemat pengeluaran. Karena tidak bisa memanen sendiri, saya perlu bantuan orang lain. Apakah Bapak punya ide ? Sekiranya di mana dan siapa yang bisa membantu saya ? Jadi, saya jaga tempat es camcao saja !" lanjut Yudha dengan penuh harapan.

"Kau bisa menanam camcao di pematang sawah, nanti minta ada yang bekerja denganmu. Pemuda di desa ada banyak, mereka buruh tani. Tapi, mereka juga pasti membantu. Belum lagi, kalau boleh menikmati es camcao buatamu. Pasti, banyak pemuda mau bekerja denganmu. Tugasnya hanya memetik camcao bukan ? Atau ada lagi ?" tanya petani.

"Hanya memetik camcao, rencananya juga membantu membuatnya. Tapi, sepertinya aku masih punya cukup waktu,"

***

Kabar tentang lowongan pekerjaan di es camcao Mas Yudha meluas. Penduduk desa mendengar, tokoh desa juga menyarankan.

"Siapa tahu, itu bisa membantu anak-anak kita. Bisa jadi peluang usaha, itu akan baik. Jadi, tidak terjebak dalam pergaulan yang salah !"

"Benar. Pemuda kita punya kesempatan untuk berkarya, mulai dari hal sederhana dulu saja !"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline