Sein Kiri Belok Kanan
Cerpen Yudha Adi Putra
"Jangan kabur. Dasar anak kurang ajar," seorang perempuan meneriaki Sigit.
"Heh. Kalau naik motor pelan-pelan, ini jalan kampung," ucap bapak-bapak yang memakai sarung.
Pagi itu, Sigit berkendara lewat sebuah kampung. Untuk pertama kali, sepeda motor kesayangannya menabrak ibu-ibu yang membawa sayuran. Seorang perempuan, bertubuh tinggi dan mengendarai motor baru.
"Kalau mau cepat jangan lewat sini!" bentak seorang perempuan.
"Tapi ini jalan umum, saya juga tidak cepat. Hanya dua puluh kilometeran per jam tadi," balas Sigit tak mau kalah.
"Mengapa kamu marah-marah?" Seorang laki-laki yang menolong ibu itu membentak.
"Ibu ini, belok langsung belok. Mendadak sekali," balas Sigit.
Seorang ibu yang merasa tertabrak tadi berusaha berdiri dan mendekati Sigit.
"Kamu menabrak saya, barang dagangan saya jadi berantakan. Motor saya rusak," kata perempuan yang mengaku sebagai warga dekat jalan itu.