Lihat ke Halaman Asli

Yudha Adi Putra

Penulis Tidak Pernah Mati

Sein Kiri Belok Kanan

Diperbarui: 20 Desember 2022   21:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sein Kiri Belok Kanan

Cerpen Yudha Adi Putra

"Jangan kabur. Dasar anak kurang ajar," seorang perempuan meneriaki Sigit.

"Heh. Kalau naik motor pelan-pelan, ini jalan kampung," ucap bapak-bapak yang memakai sarung.

Pagi itu, Sigit berkendara lewat sebuah kampung. Untuk pertama kali, sepeda motor kesayangannya menabrak ibu-ibu yang membawa sayuran. Seorang perempuan, bertubuh tinggi dan mengendarai motor baru.

"Kalau mau cepat jangan lewat sini!" bentak seorang perempuan.

"Tapi ini jalan umum, saya juga tidak cepat. Hanya dua puluh kilometeran per jam tadi," balas Sigit tak mau kalah.

"Mengapa kamu marah-marah?" Seorang laki-laki yang menolong ibu itu membentak.

"Ibu ini, belok langsung belok. Mendadak sekali," balas Sigit.

 Seorang ibu yang merasa tertabrak tadi berusaha berdiri dan mendekati Sigit.

"Kamu menabrak saya, barang dagangan saya jadi berantakan. Motor saya rusak," kata perempuan yang mengaku sebagai warga dekat jalan itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline