Lihat ke Halaman Asli

Yudha Adi Putra

Penulis Tidak Pernah Mati

Mereka Membawa Pulang Orangutan

Diperbarui: 12 Desember 2022   16:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mereka Membawa Pulang Orangutan

Cerpen Yudha Adi Putra

Mereka tiga anak remaja dan hanya Yudha yang laki-laki. Ketiganya senang pergi ke hutan samping desa dan lebih sering berburu hewan. Di antara mereka, Yudha yang paling lincah berburu dan pintar, juga pandai memimpin. Hanya Yudha juga yang pernah merasakan hidup di kota meski hanya sebentar.

Ketiga anak itu sekarang telah siap memulai perjalanan mereka menuju hutan. Setiap pagi mereka berkumpul di halaman depan rumah Yudha. Ada banyak pohon-pohon yang tumbuh di desa itu, paling banyak pohon dengan daun besar hingga burung bisa membuat rumah. 

Tiga anak itu selalu bermain di sana, di halaman rumah Yudha atau di mana saja yang ada buah-buahannya. Saat siang tiba, mereka sudah terbiasa dengan terik matahari. Tetapi mereka sering tidak bisa berburu karena lapar. Yudha tidak mau berankat ke hutan kalau belum makan. Dia lain. Dia senang mengambil buah-buahan yang ada di pinggiran desa. Ada banyak tanaman buah sebelum masuk hutan, tapi tidak ada yang menjaga. Jadi, mereka bebas mengambil buah untuk dimakan seenaknya.

Jam empat sore adalah waktu paling menyenangkan bagi Yudha. Dia sudah mempersiapkan alat untuk berburu di hutan. Dia sering membawa tombak, panah, dan tali untuk mengikat hewan buruan mereka. Lalu, kedua temannya juga mulai berdatangan dengan peralatan berburu masing-masing. 

Pada mulanya Yudha tidak peduli dengan peralatan temannya. Tapi kemudian dia jadi tidak senang karena temannya sering meminjam panah karena panah Yudha paling baik. Alat berburu mereka terawat. Jadi sekarang, tiap berangkat berburu. Semua peralatan dipastikan oleh Yudha siap digunakan.

Yudha dan kedua temannya berangkat ke hutan dan menyanyikan lagu kesenangan mereka, berburu. Perjalanan menuju hutan itu penuh rumput tinggi, daun-daun kering, suara kicauan burung, dan suara harimau yang menakut-nakuti. Satu anak mempersiapkan panahnya, satu anak memantau situasi sekeliling, dan satu anak lagi membawa tombak. Jadi mereka seperti kelompok pemburu yang siap menangkap apa saja. 

Hewan-hewan tidak pernah curiga atas kedatangan mereka, tapi kali ini ada Orangutan yang mulai bergerak. Orangutan itu sudah berlarian memberi tahu temannya. Ada pemburu datang. Rambut Yudha dikucir, tanda siap mengejar Orangutan itu sebagai pembukaan pemburuan.

***

Mendekati sungai tengah hutan, Yudha melihat Orangutan itu sedang makan dan berduduk di samping pohon. Dia mengajak ketiga temannya untuk bersiap menangkan. Kali ini, Orangutan itu akan ditangkap hidup-hidup. Bila mereka beruntung, Orangutan itu bisa dijual ke kota. Tapi kali ini tidak. Maka seorang anak yang tidak sabar melemparkan tombaknya lewat sisi depan dari Orangutan itu. Tombal itu meleset dan Orangutan langsung kabur. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline