Lihat ke Halaman Asli

Yudha Adi Putra

Penulis Tidak Pernah Mati

Dalam Setapak Hujan Muncul

Diperbarui: 16 Agustus 2022   21:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam Setapak Hujan Muncul
Yudha Adi Putra
16/08/2022
Bersama harapan untuk makan bersama
Menampung jumpa dalam tawa
Pekik haru kemerdekaan semakin terasa
Bagaimana memulai untuk mengolah
Berkarya tanpa tanya dan tapi
Merapat dalam harapan
Bisa saja bersyukur
Tapi kadang melupakan momen seru
Kritik dan pujian menjadi pedoman
Ketika nanti bersama
Menjaga sebuah hati
Hujan tiba turun
Membawa kabar suka cita
Cita dalam setiap rasa malu
Untuk memaknai hari
Dalam hitungan waktu
Bersama burung kicau
Tetesan air menjelang senja
Sejumlah puisi
Hingga kepulan rokok dan puisi
Mereka dimaknai bersama
Hingga pada suara menjelang ungkapan
Ramalan doa dengan senyuman
Ketika perpisahan
Tapi memunculkan sebab dan sebuah pengharapan
Namun tidak semua senang
Tetiba saja
Puisi menjadi hati
Jatuh tetap dimatamu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline