Selsa adalah seorang cewek semok asli Banten sana. Usianya sudah cukup untuk membina rumah tangga. Namun sayang, jodoh tak datang menghampiri jua. Hal inilah yang membuat dia gundah gulana.
Orang tuanya sudah beberapa kali menanyakan "kapan kamu menikah?" Atau menyindir dengan ucapan "Emak ingin menimang cucu loh". Karena hanya itu yang mereka bisa tanyakan kepada Selsa. Setelah apa yang mereka lakukan.
Beberapa kali orang tuanya mencoba menjodohkan Selsa. Namun bukan Selsa yang tidak merasa sreg dengan pilihan orang tuanya. Dia mah hayo aja, yang penting wujudnya cowok. Tapi justru si cowok itulah yang menolak. "Ngeri", "Berbahaya", "Gahaar". Itulah ucapan cowok-cowok yang coba dijodohkan orang tuanya.
Keadaan ini membuat Selsa sedikit sentimentil dan halu. "Bagi yang mau aja ni nomor WA ku, gak butuh orang sombong", "Tante, aku akan membuat anakmu bahagia" dan status-status lainnya yang nenunjukkan bahwa dia jomblo akut yang diposting di halaman Facebook.
Selain curhat di sana, diapun curhat kepada teman-temannya di dunia nyata. Namun mereka pun tidak bisa memberikan solusi. Apalagi teman cowok, mereka takut Selsa malah akan jatuh cinta pada dirinya karena merasa nyaman. Udah mah bersedia mendengar keluh kesah dengan baik. Eh Selsa malah cinta, kan rugi dua kali.
Bukannya tak beralasan, banyak teman cowok Selsa tidak mau menerima curhatnya. Karena yang sudah-sudah, jika menerima curhat Selsa, cowok itu akan diakui sebagai pacar oleh Selsa. Siapa yang mau coba?
Biro jodoh? Mungkin pembaca bertanya-tanya apakah Selsa mendaftar di sana? Jangan ditanya. Situs jodoh dalam dan luar negeri sudah ia jelajahi. Berharap ada bule yang khilaf. Ternyata sama saja. Tak ada yang mau. Kasihan banget dia.
Namun kelebihan Selsa adalah semangatnya yang pantang menyerah. Cap jempol dah. Dia terus berusaha mendapatkan cintanya. Dan seperti kata pepatah. Hasil tidak menghianati usaha. Akhirnya dia dapet inspirasi dari ucapan temannya di Facebook.
"Kamu kan orang Banten".
"Orang Banten bisa ngejitak tanpa menyentuh".
Padahal temennya ini bermaksud bercanda. Eh Selsa menangkapnya lain. Disangka Selsa, temannya itu menyarankan dirinya untuk ngelmu. Maka Ia pun belajar ilmu pelet dari mbah Bayu Segara.