Lihat ke Halaman Asli

Bayu Segara

Lihat di bawah.

Ruhut Sitompel: Hukum Buatan Manusia, Bisa Salah!

Diperbarui: 24 Juni 2015   14:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Dulu, Ruhut Sitompel hanyalah seorang supir metromini jurusan Senen-Lebak Bulus. Ketika menjadi sopir, berulangkali ditangkap polisi, gara-garanya sering melanggar lampu merah.

Polisi : "Kenapa kau langgar lampu merah?"

Ruhut Sitompel : "Bah, aku tadi tidak lihat lampu merah Pak, kenapa aku ditangkap."

Polisi :"Yang kau lihat apa tadi?"

Ruhut Sitompel :"Lampu merah muda Pak, jadi aku terobos saja. Coba kalau lampu merah beneran, aku pasti tidak berani nyerobot."

Polisi :"Bah, sama dong, aku juga tadi mengira kalau lampunya kuning langsat kayak kulit cewek."

Ruhut Sitompel :"Sama gilanya kita yah Pak, 50 Rebu saja yah, gimana?"

Polisi :"Oke, masukkin saja kelipatan STNK kau."

Ruhut Sitompel :"Siiiip."

Seringnya Ruhut Sitompel kena tilang membuat dia dendam, oleh karena itu dia kuliah di jurusan Hukum. Dan memang kalau orang mau berusaha, ada saja jalan, akhirnya dia lulus dan mendapat gelar SH. Kelar kuliah dia menjadi jaksa di sebuah pengadilan.

Suatu hari dia mendapat tugas menjemput paksa  Suseno Jumanji di Bandung. Karena si Suseno ini Jendral dan ngerti hukum, terjadi ketegangan dan perdebatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline