Lihat ke Halaman Asli

Surgakah Kakimu, Ibu?

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ia mereguk kesunyian dari cawan bara

Bibirnya kini sebiru laut

Berjuang mengumpulkan harga diri yang terserak

Lemah dan berduka ia meronta dalam ketidakberdayaan

Bayi yang terlahir dari rahim pendosa

Cerita kelam dari masa ke masa

Darah kesucian telah dilukis pada anggun dadanya

Lekuk asing yang sekarat, tegar menunggu maut

Lelaki-lelaki mandul sibuk memasung aib

Temaram mentari menyingkap getir jubahnya

Takdir telah menistakan kita, anakku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline