Telah tergores dalam tubuhku
Pesan yang lebih rahasia dari tajam panah asmara
Aku dihempas ombak sebelum ucap selamat tinggal
Terapung-apung bersama buih keperakan
Kepergianku lebih cepat dari Bulan tenggelam
Menggigil di tengah laut hitam perkasa
Melayar dalam diam, merindui pasir yang aman membungkus
Seperti kaus pada kaki bayi-bayi
Terlepas bebas sumbatku
Dan ayat-ayat itu mengalirlah
Mengisi indah liang telinganya