Memaknai Terus Melaju untuk Indonesia Maju dari Perspektif Public Relations

Penulis : M. Iqbal  Muttaqin

Dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia, panitia nasional kemerdekaan RI ke-78 yang dikoordinasikan oleh Kementerian Sekretariat Negara telah merilis logo dan tema besar yang diusung. Tema dan logo tersebut harapannya dapat digunakan oleh masyarakat dalam melangsungkan kegiatan-kegiatan di wilayah masing-masing sebagai bentuk perayaan HUT RI. Berikut visual tema dan logonya:

Tema yang diusung pada peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia yakni "Terus Melaju Untuk Indonesia Maju" merupakan sebuah representasi dari semangat perjuangan dan pembangunan bangsa dalam mewujudkan Indonesia Maju. Tema dan logo ini juga merupakan bentuk perayaan terhadap Indonesia atas pencapaian-pencapaian yang telah diraih di kancah internasional. Mulai dari peranan Indonesia dalam mengadakan presidensi G20 di tahun 2022 dalam memimpin arah dan tujuan kerja sama di bidang ekonomi, politik dan sosial budaya, menjadi ketua ASEAN di tahun 2023 serta pemindahan ibu kota negara di tahun mendatang. Pencapaian itulah yang diwujudkan dalam tema dan logo yang telah disosialisasikan kepada masyarakat.

Dengan diusungnya tema dan logo tersebut maka ini menjadi pemantik semangat juang baru bagi masyarakat dalam mewujudkan Indonesia Maju serta bukti bahwa Indonesia kini telah bangkit sepenuhnya dari keterpurukan dampak Pandemi Covid-19 (mengacu pada tema HUT ke-77 RI yakni "Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat"). Semaraknya antusias dan semangat perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia tentu dirasakan juga oleh salah satu profesi strategis dan impian banyak orang yakni Public Relations. 

                                                                       

 Sumber Setkab.go.id

Public Relations atau Hubungan Masyarakat (Humas) merupakan bagian terpenting dari sebuah organisasi yang bertanggungjawab guna melakukan interaksi, hubungan dan kerjasama antara organisasi tersebut dengan masyarakat atau stakeholder lain. Sebagai lapisan terluar dari sebuah organisasi yang bertanggungjawab atas citra atau image organisasi, tentu menjadi penelitian menarik jika kita mengulik peranan atau sumbangsih seorang humas terhadap pembangunan Negara Indonesia khususnya pada momentum kemerdekaan. 

Seperti halnya pada organisasi, peranan humas di instansi pemerintah juga memiliki tugas dan kewenangan yang sama. Berhasil atau tidaknya pembangunan di sebuah negara itu tergantung pada pemerintahnya, bagaimana sebuah kebijakan dapat diterima dan dijalankan dengan baik oleh masyarakat, bagaimana sebuah kebijakan dapat memberikan efek/implikasi positif bagi permasalahan/keresahan masyarakat, serta bagaimana pemerintah bisa memberikan pelayanan terhadap masyarakat. 

Baik masyarakat, privat sektor maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM) sebagai stakeholder eksternal tentu perlu membangun hubungan yang baik dengan pemerintah, dan hal tersebut menjadi tanggung jawab seorang humas. Peranan Humas pemerintah adalah untuk memberikan sanggahan mengenai pemberitaan yang salah dan merugikan pemerintah, dan mengkomunikasikan atau menginformasikan berbagai kebijakan pemerintah kepada masyarakat. Hal ini bertujuan untuk membentuk citra positif pemerintah daerah tersebut dimata publiknya.

Selain itu, peran humas pemerintah juga adalah membangun dan melaksanakan kerja sama/kolaborasi antar stakeholder guna mensukseskan sebuah kebijakan yang implikasinya pasti berpengaruh pada pembangunan negara. Terlebih lagi di era sekarang ini, prinsip "kolaborasi" itu sangat penting dan efektif untuk diterapkan dalam mempermudah ketercapaian sebuah tujuan. Oleh karena itu, peranan public relations sangat penting dalam menyongsong pembangunan bangsa yang berkelanjutan.