Lihat ke Halaman Asli

PERHUMAS Muda

Organisasi Profesi Humas

Perspektif "Grooming" dalam Dunia Kehumasan

Diperbarui: 1 September 2020   10:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi grooming. Sumber: allaboutmen.co.in

PERHUMAS Muda Yogyakarta mengadakan NGADEM #3 (Ngobrol Asik Dengerin PMY) yang merupakan online sharing session. NGADEM #3 kali ini bertema "PR Grooming: How to improve your appearance and attitude" bersama Sosiawan Putra selaku Public Relations Lippo Cikarang TBK.

"Grooming adalah bagaimana caranya untuk berpenampilan dan berperilaku terutama dalam kehidupan pekerjaan, grooming merupakan hal yang penting karena penampilan dapat membuat kesan pertama pada seseorang" Ujar Sosiawan Putra biasa disapa Putra saat berbincang-bincang melalui live Instagram, Minggu (30/08/2020).

Ngadem #3. Dok PMY

Putra menambahkan untuk penampilan secara keseluruhan, harus menyesuaikan situasi dan tempat. Seperti siapa yang akan ditemui dan daerah yang akan dikunjungi tergantung situasi dan dari mana latarbelakang orang tersebut. Hal yang harus dihindari saat grooming adalah penampilan yang terlalu berlebihan dan mencolok. Selain itu, memakai pakaian yang mencerminkan warna dan logo perusahaan yang dibawa PR juga menjadi nilai tambah dalam grooming

PR Grooming juga harus menerapkan etika dalam berbicara. Penampilan yang menarik juga harus didukung dengan wawasan dalam bertutur kata yang baik. Hal itu dapat dilakukan dengan cara membuat rencana hal-hal yang akan disampaikan. PR Grooming juga sebaiknya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti berpakaian rapih, mandi dua kali sehari, hingga wangi.

NGADEM #3 ini juga membuka sesi Q n A bagi penonton yang memiliki pertanyaan. Seperti pertanyaan dari akun @shafirameilisa dengan pertanyaan tentang tips dan trik agar tidak nervous saat berbicara. Menurut Putra, agar berbicara tidak nervous dapat dilakukan dengan cara latihan dengan teman atau merekam suara sendiri agar saat berbicara secara langsung dapat lebih tertata. 

Juga pertanyaan dari @dindaaginta yang bertanya tentang bagaimana cara bertindak dan cara memberikan statement jika perusahaan terkena krisis. Kak Putra menjawab sebelum menyampaikan informasi ke pihak luar, dapatkan informasi dulu dari pihak internal. Diskusi dan samakan statement dari pihak internal, baru dapat disebarkan ke pihak eksternal. 

Tanya jawab Ngadem #3 Live Instagram. Dok PMY

Pertanyaan dari @hisyamalfarui tentang logat daerah saat menjadi PR. Menuru Kak Putra, logat daerah tidak menjadi masalah asalkan isi dan wawasan dari PR tersebut baik dan luas. Kak Putra juga menegaskan jangan biarkan sebuah brand yang menciptakan value seseorang, namun jadikanlah diri kamu untuk menciptakan value dari brand tersebut.

Acara yang diselenggarakan PERHUMAS Muda Yogyakarta ini merupakan acara yang berkelanjutan. Dengan tujuan untuk mewadahi humas muda di Indonesia ketika bergelut di dunia kerja. Hisyam Al-Faruqi selaku ketua acara NGADEM #3 menambahkan, "Harapan diadakan NGADEM #3 ini semoga bisa memberi energi positif bagi humas muda dan menambahkan wawasan dan ilmu tentang kehumasan khususnya PR Grooming dengan praktisi PR," ucapnya.

Salam #IndonesiaBicaraBaik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline