Kearifan Lokal Sebagai Inspirasi Solusi Global
Yogyakarta -- Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS) akan menyelenggarakan Konvensi Nasional Humas (KNH) di Yogyakarta dengan tema "HUMAS 2020: Kearifan Lokal, Solusi Global (Local Wisdom, Global Solutions)".
KNH ke-20 ini ingin menitikberatkan peran fungsi Humas dalam mencari berbagai kearifan dan kekayaan budaya Indonesia yang bisa memberi inspirasi bagi strategi maupun solusi kreatif kehumasan dan komunikasi.
Sri Sultan Hamengkubuwono X menyambut baik agenda KNH2019 tersebut, "Yogyakarta akan menjadi tuan rumah yang baik dan siap menyambut seluruh praktisi humas dari seluruh Indonesia untuk hadir dan berdiskusi akan pentingnya kearifan lokal dapat memberi inspirasi serta solusi dalam persoalan-persoalan global ". Lebih lanjut Sri Sultan Hamengkubuwono menyatakan berkenan sebagai pembina bagi BPC Perhumas Yogyakarta dalam mengembangkan kehumasan di wilayah DIY
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X juga mengimbau kepada masyarakat Yogyakarta untuk ikut mendukung gerakan yang sedang digaungkan PERHUMAS, yaitu #IndonesiaBicaraBaik.
Sri Sultan menyatakan prihatin dengan masyarakat pada era saat ini, banyak masyarakat justru seakan lupa pada jati diri bangsa. Menurut beliau masyarakat seharusnya berbudaya dalam menyikapi informasi yang diterimanya dan mengekspresikannya dengan santun.
"Mari jangan lupakan bahwa budaya kita yang arif ini perlu dijaga dengan hal sederhana, bicara baik." ungkap Sri Sultan.
Ketua Umum BPP PERHUMAS, Agung Laksamana, bersama Pengurus Pusat serta Badan Pengurus Cabang (BPC) PERHUMAS Yogyakarta dalam pertemuan ini memberikan paparan perihal kegiatan KNH2019 kepada Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Agung Laksamana menyampaikan, "Pemilihan kota Yogyakarta dalam KNH2019 ini adalah tepat dan istimewa. Dengan mengangkat tema PR2020: Local Wisdom, Global Solutions, Yogya yang kaya akan kearifan budaya ini akan memberikan perspektif bagi para praktisi Humas agar tetap memiliki dan mencari perspektif lokal budaya masing-masing yang bisa diaplikasikan sebagai solusi kreatif dalam menghadapi era globalisasi dan disrupsi saat ini."