Lihat ke Halaman Asli

Riski Ermanda

pecinta penah

Pentingnya Santri Menjaga Tradisi Masyarakat Lokal

Diperbarui: 9 Mei 2022   15:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Di Era perkembangan teknologi saat ini sangat pesatnya perubahan sosial di dalam lingkungan suatu masyarakat yang diakibatkan dari pesatnya arus informasi pada saat ini membuat banyak sekali terjadinya pertukaran budaya di tengah masyarakat. Hal tersebut, menjadi sumber utama masuknya tradisi asing di tengah masyarakat lokal seperti maraknya cara berpakaian yang jauh dari nilai - nilai norma sosial yang dianut masyarakat. Akibatnya tradisi yang sudah berkembang dan telah menjadi sebuah prinsip dasar dan yang telah lama diyakini masyarakat sudah mulai luntur.

Ditambah lagi, perkembangan kepariwisataan meemberikan dampak yang besar bagi kebudayaan di daerah lokal. Akibatnya tradisi yang telah dianut oleh masyarakat lokal sudah terkontaminasi atau tercampur oleh tradisi masyarakat asing yang mulai berkunjung di daerah objek wisata tersebut yang pada akhirnya akan mengikis habis secara berlahan tradisi lokal di lingkungan masyarakat.

Hal tersebutlah, akan menjadi ancaman yang serius terhadap hilangnya sebuah indentitas dan jati diri masyarakat lokal tersebut. 

Seorang santri sebagai generasi milenial harus dapat memainkan perannya sebagai pribadi yang religius, berakhlak, dan berintelektual diharapkan mampu memberikan sumbangsi pemahaman Islam yang ramah, toleransi, sejuk dan damai serta turut membantu dalam mempertahankan tradisi dan persatuan ditengah lingkungan masyarakat terutama bagi mereka yang ada di pelosok desa atau daerah kepulauan. Dikarenakan dalam rangkah melestarikan tradisi dan budaya merupakan suatu tanggung jawab bersama.

Perlu diketahui bagi seluruh santri bahwa permasalahan di dalam bidang kebudayaan di dalam masyarakat lokal  adalah tentang bagaimana caranya seorang santri yang telah memiliki sebuah wawasan yang luas dapat melestarikan tradisi dan budayanya sebagai upaya untuk mempertahankan citra diri dan indentitas daerah sekitarnya.

Dalam menjaga tradisi lokal tersebut seorang santri dapat membuka ruang dialog untuk mengadakan kerjasama antara santri, masyarakat dan pemerintah dengan adanya kerjasama tersebut akan menjadi cara lebih mudah bagaimana seorang santri melakukan tugasnya dalam menjaga tradisi dan budayanya dilingkungan sekitar mereka. Selain itu, seorang santri dapat memberikan pemahaman terkait pentingnya melestarikan tradisi dan budayanya agar tidak mudah terkontaminasi dengan budaya asing yang disebabkan arus globalisasi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline