Lihat ke Halaman Asli

Perdi AnandaF

Mahasiswa

Mahasiswa KKN 197 UIN Raden Intan Lampung Melakukan Sosialisasi Pencegahan Perilaku Bullying pada Siswa Siswi MI Al-Ridlo Desa Banjaran, Padang Cermin

Diperbarui: 5 Agustus 2024   21:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Pribadi

Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung (UIN RIL) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Banjaran, Padang Cermin, Pesawaran, Lampung mengadakan sosialisasi pencegahan perilaku bullying pada anak di MI Al-Ridlo Banjaran.

Bullying merupakan satu masalah serius di lingkungan sekolah terutama di tingkat Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyyah dikarenakan anak-anak di usia ini masih dalam tahap perkembangan sosial dan emosional. Mereka sedang belajar bagaimana berinteraksi dengan teman sebaya dan memahami perasaan orang lain. 

Dr. Laila Maharani, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan Mahasiswa KKN Kelompok 197 menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi bullying di tingkat Sekolah Dasar ini dapat membantu siswa siswi untuk sadar terhadap pentingnya pencegahan perilaku bullying.

"Sosialisasi Pencegahan Perilaku Bullying ini dapat membantu siswa siswi MI Al-Ridlo  untuk sadar terhadap pentingnya pencegahan perilaku bullying untuk menjaga keamanan dan kenyamanan dalam kegiatan belajar mengajar" jelasnya.

Mahasiswa memberikan materi kepada anak-anak berupa penjelasan apa itu bullying, jenis-jenis bullying (verbal dan non verbal), dampak negatif dari bullying, penyebab perilaku bullying dan cara pencegahan perilaku bullying.

Adhe Firli Juharandi selaku penanggungjawab Sosialisasi Pencegahan Perilaku Bullying di MI Al-Ridlo berharap kegiatan ini menjadi dorongan untuk menghilangkan perilaku bullying di lingkungan sekolah.

"Kegiatan sosialisasi pencegahan perilaku bullying di MI Al-Ridlo Banjaran merupakan langkah yang tepat untuk mencegah perilaku bullying di lingkungan sekolah. Dengan meningkatkan kesadaran siswa-siswi tentang bahaya bullying dan memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang cara mencegah dan mengatasi bullying, diharapkan dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan nyaman bagi semua siswa-siswi di MI Al-Ridlo Banjaran" harapan beliau.

Kejadian bullying di lingkungan sekolah  dapat membekas seumur hidup, baik bagi korban maupun pelaku bullying itu sendiri. Oleh karena itu, penting bagi siswa-siswi untuk memahami dampak dari kekerasan bullying dan juga penanganan kekerasan oleh guru-guru terhadap siswa-siswi tanpa harus menggunakan kontak fisik.

Gambar Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline