Saat hidup tidak lagi seperti apa yang diharapkan, permasalahan hidup selalu datang menghampiri dan kebahagiaan tidak juga kunjung datang, tetaplah bersabar dan berharap. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi esok dan apa rencana Tuhan selanjutnya terhadap diri kita. Kita juga tidak pernah tahu apa rencana Tuhan dengan selalu mendatangkan permasalahan hidup kepada kita saat ini. Bisa jadi Tuhan sedang mendidik kita untuk menjadi manusia yang lebih kuat, lebih sabar, lebih tegar, lebih dewasa dan lebih bijaksanan. Tetapi saat peliknya lika -- liku kehidupan yang dirasakan semakin berat dan membuat kita merasa semakin terpuruk, tetaplah bertahan dan jangan hancur didalamnya. Seandainya memang harus hancur, biarkanlah kehidupan yang akan menghancurkannya, tetapi bukan diri kita yang menghancurkannya.
Terlalu lemah dan kecil manusia untuk memprotes terhadap keputusan Tuhan. Terlalu Besar dan Agung Tuhan untuk kita tuntut agar mau mengabulkan semua harapan dan keinginan kita. Tetapi, tetaplah berharap, tetaplah memohon, tetaplah berdoa dan tetaplah berbuat walaupun semua apa yang kita lakukan tidak berakhir seperti yang kita harapkan. Karena Tuhan menyuruh demikian!
Apapun yang dirasakan, kesedihan dan penderitaan atau kesenangan dan kebahagiaan, tetaplah untuk selalu berbuat dan berkarya. Tetaplah merencanakan dan tetaplah lakukan apa yang ingin Kamu lakukan karena hidup terlalu sia -- sia untuk dijalani tanpa melakukan apapun. Lakukanlah dan kerjakanlah apa yang ada didepanmu dengan sebaik -- baiknya. Kalaupun nantinya kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan, kita sudah beruntung karena kita diberi kesempatan oleh Tuhan untuk merasakan semuanya dan belajar di dalamnya. Kotornya sebuah lumpur tidak selalu buruk dan kejernihan air tidak selalu baik.
Hukum alam juga tidak menuliskan bahwa semua harapan akan terwujud sesuai dengan apa yang diharapkan, keinginan tidak selamanya akan terwujud dalam kenyataan. Semuanya tergantung dari kondisi kita saat ini. Mungkin kita terlalu kotor untuk berharap menjadi seorang yang sempurna, atau terlalu banyak dosa dan kesalahan yang pernah kita lakukan sehingga untuk menjadi seorang yang baik kita harus melalui proses panjang kehidupan. Hukum alam mengatakan bahwa sesuatu yang baik itu akan bersama dengan yang baik dan sesuatu yang buruk itu akan bersama dengan yang buruk. Baik atau buruk disini bukanlah baik atau buruk berdasarkan ukuran dan pandangan manusia tentunya, tetapi baik dan buruk disini adalah menurut alam yang telah ditentukan Tuhan melalui ajaran yang diturunkan-Nya.
Mungkin kita memang terlalu kotor untuk berharap dapat bersama dengan yang bersih. Mungkin terlalu banyak dosa dan kesalahan yang kita lakukan untuk dapat bersama dengan sesuatu yang tanpa dosa. Harapan memang tidak selalu menjadi kenyataan, sebuah pengorbanan tidak selalu akan mendapat balasan manis sesuai dengan yang kita harapkan, tetapi dengan pengorbanan kita telah belajar bagaimana caranya berkorban, melepaskan kita dari ego pribadi dan tentunya kita telah belajar untuk mengalahkan diri kita sendiri.
Penantian tidak selamanya akan terwujud dan harapan tidak selamanya akan menjadi kenyataan. Hidup hanyalah sebuah perjalanan, persiapkan diri untuk menghadapi semua hal yang akan kita temui dan alami didalamnya, entah itu kebahagiaan, kegembiraan, kesenangan sampai penderitaan dan kesedihan. Orang yang kita sayangi tidak selamanya akan mendatangkan kebahagiaan untuk kita, bahkan sangat mungkin dia akan menjadi sumber penderitaan dan kesedihan bagi kita, meskipun demikian, tetaplah memelihara rasa sayang dalam diri kita.
Jangan engkau gantikan rasa sayang itu dengan dendam dan kebencian karena dengan kasih sayang hidup ini menjadi damai. Kasih sayang tidak salah, kerinduan juga tidak salah dan menyayangi juga bukan merupakan kesalahan. Jangan pernah menyalahkan orang lain atas penderitaan yang kita alami, tetapi jadikan hal itu sebagai pelajaran berharga yang akan mengantarkan kita pada suatu kebijaksanaan dan mengenalkan kita kepada kehidupan. Hidup memang tidak selamanya indah, tetapi hidup selamanya akan memberikan apa yang manusia butuhkan, berterimakasihlah kepada kehidupan, dan berterimakasihlah kepada Tuhan sebagai pencipta kehidupan karena Tuhan-lah yang akan memberikan kebahagiaan itu, dan bukan orang-orang yang kita sayangi dan cintai.
Untuk dapat mewujudkan sebuah cita -- cita dan keinginan, seorang Nabi yang arif dan bijaksana berdoa dan memohon kepada Tuhan lebih dari sekali, berpuluh bahkan beratus kali. Terlalu kecil dan kotor apabila kita melihat kedalam diri kita apabila dibandingkan dengan seorang Nabi atau orang yang arif dan bijaksana tersebut, apalagi saat kita melakukan protes kepada Tuhan.
Perkataan terkadang memang lebih mudah diucapkan daripada dijalani, kata-kata memang mudah untuk disusun menjadi sebuah kalimat yang menggetarkan jiwa dan kata-kata terkadang tidak mudah untuk diwujudkan dalam kenyataan yang sebenarnya. Tetapi, bersyukurlah karena kita telah diberi kemampuan untuk mengeluarkan kata-kata itu, diberi kemampuan untuk menyusunnya sehingga menjadi sebuah kalimat yang indah walaupun belum mampu mengobati perih dan sakit yang kita rasakan.
Orang yang hanya melihat seringkali tidak sama dengan orang yang menjalani, yang harus kita lakukan adalah berhentilah untuk membandingkan karena hidup memang bukan untuk dibandingkan dan hidup bukan sebuah kompetisi. Jadilah orang yang kuat, jangan menjadi orang lemah karena manusia diciptakan untuk menjadi pemimpin dan hanya dengan menjadi orang yang kuat manusia dapat menjalankan tugas kepemimpinannya. Jalani kehidupan dengan kerelaan dan keikhlasan hati, suatu hari nanti kita akan menemukan jawaban atas pertanyaan -- pertanyaan kita tentang kehidupan yang belum terjawab saat ini.
Semua telah diatur dan ditentukan, jangan berharap agar Tuhan menyegerakan ketentuan tersebut. Semuanya sudah ada waktunya, biarlah semua berjalan sesuai dengan ketentuan alam. Berharaplah tetapi jangat hanyut didalamnya. Harapan memang tidak selamanya akan menjadi sebuah kenyataan tetapi dengan berharap kita akan bertahan dalam kehidupan.