Lihat ke Halaman Asli

Suatu Sore di Kantor Polisi

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin saya mengantar teman ke kantor polisi untuk membuat pelaporan kehilangan buku tabungan. Kami dilayani oleh 2 orang petugas berpangkat Bripda dan Aiptu. Ya syukurlah pelayanan yang cukup bersahabat kami dapatkan di kantor kepolisian sektor di suatu kecamatan di Semarang. Singkat cerita kami selesai membuat surat keterangan kehilangan dari polsek dan cukup terkesan dengan pelayanan polisi.


Lumayan tersentak ketika pulang, ada seorang teman yang bertanya, “habis uang berapa?”. Wah, ternyata di pos polisi x (masih dalam wilayah hukum polsek tempat kami melapor) membuat berita kehilangan dimintai uang oleh oknum polisi.


Sore hari setelah membuat surat kehilangan, teman saya tersebut sadar bahwa rekening tabungannya sudah dibobol. Maka kami datang lagi ke Polsek yang tadi siang kami datangi. Kali ini untuk melaporkan tindak pidana pencurian. Kami datang ke Polsek dan disambut oleh dua petugas, seorang berpangkat Briptu dan satu lagi memakai pakian preman. Kami berdiskusi tentang kasus ini, ya kami kembali mendapat pelayanan yang luar biasa. Bahkan salah seorang yang berpangkat Briptu meminjamkan handphonenya untuk kami pakai menelpon bank, dalam durasi yang cukup lama, dan tentu saja pulsa yang cukup banyak. Luar biasa, bapak polisi yang kami temui ini adalah contoh polisi yang sebenarnya dalam benak saya.


Kami masih mengobrol dengan dua orang petugas piket tersebut, sampai kemudian datanglah dua orang warga ke kantor, berniat membesuk tahanan yang besok akan dipindahkan ke LP.


“Pak, lain kali kalau mau besuk harus pada saat jam kerja” ujar petugas berbaju preman.
“Iya pak, soalnya ini baru sempet, ini kan besok teman saya mau dibawa ke LP. Jadi saya sore ini ingin membesuk teman saya” jawab warga.
“Kasihan lah sama yang jaga, nanti bisa kena marah kalau kayak gini. Ya udah gpp, tapi beliin rokok buat yang jaga. Marlboro ya?” polisi berbaju preman menutup percakapan.


Begitulah cuplikan percakapan antara petugas berbaju preman dengan dengan pembesuk, sementara polisi yang tadi meminjamkan HP dan merelakan pulsanya kepada kami diam saja sambil membawa kunci ruang tahanan. Yah, namanya juga polisi :)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline