Lihat ke Halaman Asli

Kepuasan Terhadap Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru

Diperbarui: 3 Juli 2015   23:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Amirsyah, Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

[caption caption="Ilustrasi tunjangan sertifikasi guru"][/caption]

Beberapa waktu lalu saya ditugaskan ke suatu daerah untuk melaksanakan survey terkait pembayaran tunjangan sertifikasi guru PNS daerah (PNSD). Guru-guru yang disurvey berasal dari sekolah tingkat dasar (SD), menengah pertama (SMP) dan menengah atas (SMA). Daerah yang disurvey adalah sebuah kabupaten di wilayah Indonesia tengah yang letaknya di pegunungan. Insfrastruktur jalan yang rusak berat, menyulitkan akses transportasi ke daerah tersebut.

Hampir di setiap sekolah yang saya kunjungi, para guru PNSD mengeluhkan pembayaran tunjangan sertifikasi yang bermasalah. Pembayaran tunjangan sertifikasi guru tidak jelas kepastiannya. Ada yang tahun sebelumnya lancar, namun tahun berikutnya tidak lancar bahkan ada juga yang sama sekali belum dibayarkan. Mereka bertanya mengapa tidak sama dengan guru-guru dari Kementerian Agama (PNS Kemenag) yang pembayarannya lancar dan selalu tepat waktu, padahal mengajar di sekolah yang sama. Para guru PNSD menginginkan kondisi yang sama, merasakan kepuasan dalam menerima tunjangan sertifikasi guru sebagaimana para guru PNS Kemenag.

Meskipun prihatin dengan kondisi tersebut, disisi lain ada perasaan bangga mendengar informasi tersebut. Tunjangan sertifikasi guru PNS Kemenag disalurkan melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Berarti selama ini hasil kerja dan pelayanan KPPN memberikan kepuasan kepada guru-guru PNS Kemenag yang ditugaskan di daerah tersebut. Hal ini membuat iri guru-guru lain yang tidak puas terkait pembayaran tunjangan sertifikasi yang disalurkan oleh pihak lain.

Saya menjelaskan bahwa memang ada perbedaan dalam proses pembayaran tunjangan sertifikasi guru antara PNS Kemenag dengan PNSD. Pembayaran tunjangan sertifikasi guru PNS Kemenag diajukan oleh Kemenag kepada KPPN yang kemudian disalurkan langsung ke rekening masing-masing guru. Sedangkan PNSD diajukan Dinas Pendidikan kepada Dinas yang melaksanakan pembayaran terkait APBD. Proses detilnya saya kurang mengetahui, namun nampaknya guru-guru PNSD tersebut merasa sangat tidak puas.

Sekilas KPPN dan Tugasnya

KPPN adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan yang melaksanakan kewenangan perbendaharaan dan bendahara umum, penyaluran pembiayaan atas beban anggaran, serta penatausahaan penerimaan dan pengeluaran anggaran melalui dan dari kas negara berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pembayaran tunjangan sertifikasi guru PNS Kemenag adalah salah satu diantara sekian banyak pekerjaan yang dilakukan oleh KPPN.

Dalam menjalankan tugasnya, KPPN tidak bisa serta merta langsung melakukan penyaluran dana. Terlebih dahulu diproses di satuan kerja masing-masing yang harus sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. Bila sudah sesuai, KPPN akan segera memproses penyaluran dananya melalui sistem teknologi informasi dengan aplikasi komputer sehingga tidak memungkinkan terjadinya pemotongan kecuali sesuai dengan peratuan yang diketahui semua pihak. Tidak sampai satu hari kerja, uang yang ditunggu-tunggu akan segera ditransfer ke rekening yang dituju.

Proses pembayaran di KPPN disusun sedemikian rupa untuk memudahkan pembayaran tagihan kepada negara/pemerintah, namun tetap memperhatikan akuntabilitas dan pertanggungjawabannya. Proses pembayaran terhubung langsung dengan proses pelaporan sehingga setiap rupiah uang negara yang dikeluarkan dapat ditelusuri pengunaannya.

Pembayaran yang sifatnya berulang seperti tunjangan sertifikasi guru bisa dilaksanakan dengan lancar. Kerumitan ataupun permasalahan biasanya hanya terjadi pada awal-awal pembayaran karena memerlukan data yang lengkap. Selanjutnya tinggal melengkapi atau mengupdate bila terjadi perubahan data.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline