Lihat ke Halaman Asli

Tahun 2015 Sebagai Treasury Milestone Year

Diperbarui: 6 Oktober 2015   16:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Oleh: Anas Isnaeni

Modernisasi adalah tuntutan yang harus dipenuhi di jaman sekarang yang memang sangat dinamis terus menerus mengalami perubahan. Pelayanan masyarakat yang diberikan pemerintah sudah seharusnya menerapkan kecanggihan teknologi terkini. Dengan adanya inovasi teknologi yang memudahkan dan meringkas lamanya pelayanan, maka persepsi masyarakat akan layanan pemerintah dapat berubah menjadi lebih baik dan memuaskan.

Ditjen Perbendaharaan sebagai salah satu instansi pemerintahan yang bertugas dalam pengelolaan perbendaharaan negara menetapkan visi baru “Menjadi Pengelola Perbendaharaan Unggulan Kelas Dunia (to be a world class state treasury manager)”. Visi ini menjadi ruh semangat untuk dapat menerapkan pola pengelolaan yang lebih baik dan modern menyesuaikan kebutuhan jaman sekarang ini.

Terdapat tiga program langkah percepatan (quick win) Ditjen Perbendaharaan dalam mewujudkan visinya itu. Program itu adalah SPAN, MPN G-2, dan Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual yang ditargetkan selesai pada tahun 2015.

Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN)

SPAN merupakan salah satu bukti dari diterapkannya kecanggihan teknologi terkini dari Ditjen Perbendaharaan. Informasi terkini mengenai pelaksanaan pengelolaan pengeluaran dan penerimaan negara dapat disajikan secara Online Realtime Processing. SPAN memberikan jalan pintas dan ringkas untuk menyajikan informasi perbendaharaan negara dengan mengintegrasikan data melalui Integrated Financial Management Information System (IFMIS).

Dimulai dari tahun 2003, bekerjasama dengan konsultan LG CNS Co Ltd, SPAN mulai diinisiasi. Serangkaian pembahasan peraturan dan usulan perubahan proses bisnis dilakukan hingga pada tahun 2014, KPPN Jakarta II menjadi piloting pertama pengguna aplikasi ini. Secara berangsur-angsur, SPAN diterapkan hingga akhirnya pada bulan Februari 2015, seluruh kantor daerah lingkup Ditjen Perbendaharaan menempuh fase roll out (penerapan penuh). Pada tanggal 29 April 2015, Presiden Republik Indonesia meluncurkan SPAN secara resmi untuk digunakan dalam proses pengelolaan perbendaharaan negara.

Dengan SPAN, kementerian/lembaga negara dapat lebih mudah dalam mengambil keputusan mengenai efektivitas dan efisiensi pendanaan suatu program pemerintahan. Melalui Online Monitoring SPAN (OM SPAN) yang diakses melalui website bahkan dapat melalui perangkat smartphone, data tentang realisasi belanja dan penerimaan negara terkini bisa dipantau dengan mudah.

Modul Penerimaan Negara Generasi Dua (MPN G-2)

Dengan program unggulan Ditjen Perbendaharaan, yaitu Modul Penerimaan Negara Generasi Dua (MPN G-2), proses penerimaan negara sekarang jauh lebih ringkas, canggih, dan ramah lingkungan dengan less paper used. Cukup dengan input data kode billing pada layanan perbankan yang sudah terintegrasi dengan MPN G-2, maka setoran penerimaan negara sudah dapat dilakukan.

MPN G-2 menggunakan sistem electronic billing yang dapat digunakan melalui fasilitas perbankan seperti ATM, EDC, mobile banking, ataupun internet banking. Penyetoran tidak lagi dibatasi dengan jam kerja layanan bank/pos persepsi, tetapi 24 jam 7 hari dalam sepekan bisa melakukan penyetoran di mana pun itu. Semua proses dilakukan dengan internet melalui akses ke alamat sse.pajak.go.id (untuk perpajakan) dan simponi.kemenkeu.go.id (untuk PNBP).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline