Lihat ke Halaman Asli

Perbankan Syariah

seorang mahasiswa semester 6, Program Studi perbankan syariah, Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya

Analisis Kelayakan Pembiayaan di Bank Syariah

Diperbarui: 10 Mei 2023   09:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada artikel kali ini saya membahas materi apa saja yang harus kita analisis dalam kelayakan pembiayaan di bank syariah:

Pinjaman/pembiayaan adalah penyediaan uang atau wesel yang setara. Dengan demikian, sesuai kesepakatan atau perjanjian antara Bank dengan para pihak Hal lain yang mewajibkan pihak yang didanai untuk mengembalikan uang atau tagihan Imbalan atau pembagian keuntungan akan dilakukan setelah jangka waktu tertentu. Bank harus mempertimbangkan investigasi saat memberikan pinjaman Prioritaskan kelayakan dan pastikan bahwa dana yang tepat dimasukkan ke dalam pelaksanaan penggalangan dana Uang yang mengalir di bank tidak buruk. Kualifikasi memiliki arti Sesuai atau baik, dalam hal ini berkaitan dengan bisnis, Anda dapat: Itu juga berarti untung.

  • Tujuan Analisis Pembiayaan

Sedangkan tujuan khusus dari analisis pembiayaan adalah sebagai berikut: menilai kelayakan usaha calon debitur, mengurangi risiko tidak terbayarnya pembiayaan, dan menghitung kemungkinan kebutuhan pembiayaan. Mengapa bank perlu melakukan analisis kelayakan pembiayaan agar bank dapat melihat apakah nasabah memiliki kemampuan membayar yang baik, sehingga mengurangi risiko pembiayaan bermasalah atau bahkan pembiayaan macet.

  • Prinsip Analisis Pembiayaan

Prinsip analisis yang digunakan dalam analisis keuangan Itu adalah kepribadian, kapasitas, modal, keamanan, keadaan ekonomi (5c), prinsip 5C terkadang ditambahkan ke 1C, yaitu batasan yang berarti hambatan yang dapat mengganggu operasi bisnis. Untuk perbankan yang sah, penting Analisis 5C saja tidak cukup. Sehingga perlu diperhatikan syarat amanah, kejujuran dan kepercayaan dari setiap pelanggan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisis penyediaan pembiayaan perantara Jenis lainnya: Persyaratan modal kerja berbeda untuk setiap jenis usaha; Besar kecilnya usaha, besar kecilnya kebutuhan modal kerja usaha sangat tergantung Sehubungan dengan volume pekerjaan yang dikelola, semakin besar volume pekerjaan yang dikelola, semakin besar pula kebutuhan akan tenaga kerja; Tingkat kesulitan pekerjaan yang dijalankan kebutuhan akan pekerjaan akan semakin besar; tingkat kesulitan usaha yang dijalankan, beberapa pertanyaan yang harus dijawab dalam melakukan analisis pembiayaan

Diantara yang lain:
Jenis Kualitas Pembiayaan secara umum adalah kolektibilitas pembiayaan di mana kolektibilitas adalah gambaran situasi pembayaran pembiayaan pokok serta cicilan dan bagi hasil pinjaman sekaligus tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana yang telah disediakan oleh bank/koperasi kepada pelanggan/mitra. Jenis kualitas pembiayaan antara lainnya: arus pertama (kolektibilitas 1), yaitu jika tidak ada tunggakan pembayaran pinjaman baik pokok maupun bagi hasil, baik dalam perhatian khusus (kolektibilitas 2), yaitu jika terjadi tunggakan pembayaran pinjaman pokok dan atau bagi hasil sampai dengan 90 hari ketiga Kurang Lancar
(kolektibilitas 3), yaitu apabila terdapat tunggakan pembayaran pokok dan atau bagi hasil sampai dengan 120 hari keempat Diragukan (kolektibilitas 4), yaitu jika terjadi tunggakan pembayaran pinjaman baik pokok dan atau bagi hasil hingga 180 hari, kelima default (kolektibilitas 5), yaitu jika ada tunggakan pembayaran pokok dan atau bagi hasil lebih dari 180 hari.

  • Aspek-aspek Analisis Pembiayaan

a. Aspek manajemen
Aspek manajemen meliputi kemampuan untuk menetapkan visi dan misi
perusahaan, kemampuan menerjemahkan visi dan misi perusahaan ke dalam tujuan yang lebih spesifik, kemampuan merumuskan strategi yaitu diperlukan untuk mencapai tujuan khusus tersebut, kemampuan menerapkan strategi secara efektif dan efisien serta kemampuan untuk berprestasi evaluasi dan pengendalian semua kegiatan perusahaan.

b. Aspek produksi
Aspek produksi meliputi kemampuan pemohon untuk memproduksi atau Pengadaan produk/barang yang memiliki kemampuan bersaing pasar, kemampuan pelamar untuk berproduksi secara berkelanjutan, dan dll.

c. Aspek pemasaran
Aspek pemasaran meliputi angka kinerja masa lalu dilihat dari data/statistik penjualan, tingkat persaingan dan angka proyeksi pemasaran masa depan, termasuk perencanaan dan strategi pemasaran akan selesai.

d. Aspek keuangan
Aspek keuangan meliputi penelaahan atas laporan keuangan pemohon (recasting) atas kondisi harta, kondisi hutang, kondisi modal, kondisi penjualan/pendapatan, kondisi biaya dan sebagainya, sehingga dapat disusun kembali laporan keuangan yang lebih riil, analisis arus kas, analisis kebutuhan modal kerja, analisis konsolidasi (untuk kelompok) dan analisis rasio perusahaan.

Semoga apa yang saya sampaikan bisa bermanfaat bagi kalian

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline